Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Kompas.com - 03/06/2024, 18:40 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

“Meskipun secara volume konsumsi tetap mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya, tetapi target penyaluran biodiesel B30 yang telah ditentukan pada awal tahun, jauh dari realisasi,” ucap Tungkot.

Baca juga: Direktur BPDPKS Sunari Dukung Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan

Meskipun demikian, Pemerintah Indonesia tetap berpegang teguh untuk menjalankan target bauran energi dengan kembali melanjutkan program mandatori biodiesel B30 sepanjang tahun 2020 hingga terus berlanjut pada 2021 dan 2022.

Selain diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik guna mewujudkan ketahanan energi nasional, Indonesia juga mengekspor biodiesel untuk memenuhi kebutuhan negara importir atas produk renewable energy yang rendah emisi. Ekspor biodiesel juga menjadi salah satu sumber devisa bagi Indonesia.

Selama periode 2009-2022, volume ekspor biodiesel indonesia relatif berfluktuatif, tetapi masih menunjukkan pertumbuhan positif, salah satunya dengan mengalami peningkatan dari 70.000 kL menjadi 419.000 kL.

Adapun pada periode 2011-2014, Tungkot menyebutkan bawah ekspor biodiesel Indonesia menunjukkan good performance dengan volume ekspor biodiesel yang relatif tinggi.

Baca juga: BPDPKS Raih Penghargaan dari Kemenkeu dan Ramaikan Kegiatan BLU 2023

Namun, pada 2015-2017, ekspor biodiesel Indonesia menurun signifikan. Menurutnya, penurunan ini diakibatkan karena dampak dari tuduhan anti-dumping dari Uni Eropa terhadap biodiesel Indonesia.

Sebagai informasi, Uni Eropa mengenakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) dengan tarif yang tinggi berkisar 8,8-23,3 persen sejak November 2013.

“Ini akibatnya dapat menghambat impor biodiesel Indonesia ke pasar Uni Eropa. Kondisi ini juga mengurangi insentif eksportir biodiesel Indonesia,” tuturnya.

Pada 2018-2019, volume ekspor biodiesel Indonesia kembali menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan positif tersebut merupakan dampak atas kemenangan Indonesia dalam gugatan tingkat banding di Mahkamah Uni Eropa pada kasus Bea Masuk Anti-Damping (BMAD) untuk biodiesel Indonesia.

Baca juga: Gandeng BPDPKS, AII Hilirisasi 13 Teknologi Hasil Riset GRS

“Dengan kemenangan tersebut, Uni Eropa harus menghapus tarif BMAD yang artinya juga menghapus hambatan impor. Hal ini kembali mendorong peningkatan volume ekspor biodiesel Indonesia,” kata Tungkot.

Tungkot mengatakan, Uni Eropa merupakan tujuan utama ekspor biodiesel Indonesia selama periode 2012-2022.

“Uni Eropa memiliki restriksi perdagangan terhadap biodiesel sawit Indonesia dengan menerbitkan berbagai kebijakan yang menghambat perdagangan biodiesel, seperti BMAD, RED II ILUC. Namun, pangsa ekspor Indonesia ke negara tersebut relatif tinggi, yakni mencapai 40 persen,” ujarnya

Selain Uni Eropa, Tungkot juga menyebut, negara tujuan ekspor biodiesel Indonesia lainnya, yakni China yang mencapai 29 persen, Amerika Serikat 11 persen, Malaysia 9 persen, dan Singapura 6 persen.

Baca juga: Riau Jadi Daerah Penghasil Sawit Terbesar, Gubri Minta BPDPKS Lebih Transparan soal Pengelolaan Dana Sawit

Sementara itu, Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) menilai, potensi hilirisasi biofuel dalam beberapa tahun mendatang semakin terbuka lebar. Apalagi, kebutuhan energi akan selalu meningkat sebagai kebutuhan utama selain pangan.

Melihat potensi ini, sejumlah perusahaan hulu sawit mulai melirik untuk menjajaki bisnis hilirisasi biofuel. Industri biodiesel sebagai salah satu produk turunan biofuel telah dimulai sejak 2005.

Hingga saat ini, biodiesel berkontribusi sebesar 30 persen pada solar. Pada Februari 2023, kontribusi biodiesel meningkat menjadi 35 persen pada solar.

Untuk itu, Aprobi menegaskan bahwa pihaknya siap untuk memasok biodiesel dengan kualitas serta volume sesuai dengan ketentuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com