“Sekarang bukan takut karena sendirian, tapi karena rumahnya sudah (lebih) besar. Bisa ajak cucu menginap,” ucap Aisyah.
Aisyah mengaku sejak dahulu lebih senang tinggal di rumahnya, meski dianggap tak layak dihuni.
Sebab, dia khawatir keterbatasan beraktivitas karena faktor usia akan menyulitkan sang anak yang sudah berkeluarga.
“Sudah biasa sendiri, kalau tinggal sama anak takut merepotkan. Lebih nyaman rumah sendiri, walaupun jelek karena takut ganggu anak dan cucu,” ungkapnya.
Baca juga: Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara
Kepala Desa Pulo Rungkom Adami menjelaskan bahwa Aisyah menjadi lansia pertama di desanya yang mendapatkan bantuan renovasi rumah tak layak huni.
“Bantuannya untuk rumah Rp 20 juta,” ucap Adami kepada wartawan di lokasi.
Selain pembiayaan renovasi rumah, Aisyah juga mendapatkan bantuan perlengkapan rumah tangga, hingga makanan dan bahan pokok yang nilainya mencapai Rp 5 juta.
“Mudah-mudahan mungkin akan datang lagi bantuan untuk warga lain yang kondisinya seperti Ibu Aisyah,” kata Adami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.