Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Kompas.com - 24/05/2024, 19:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo belum dipensiunkan.

Hal itu dikatakan Megawati saat menyapa semua tokoh yang hadir dalam rapat kerja nasional (rakernas) PDI-P ke-5 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Namun, ada kejadian menarik saat Megawati menyapa Ganjar Pranowo dalam momen pembukaan rakernas PDI-P tersebut. Sebab, peserta rakernas meneriakkan nama Ganjar yang belum disapa oleh Megawati.

Presiden ke-5 RI tersebut lantas berkelakar bahwa dirinya memang sengaja menyembunyikan matan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P tersebut.

Baca juga: Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Opo he… Ah iya lupa banget... Iya lah, saya juga tahu, sengaja disembunyikan. Enggak, enggak belum dipensiunkan,” kata Megawati menyambut teriakan peserta rakernas.

“Terus berjuang,” ujarnya melanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati lantas mengucapkan syukur kepada Ganjar Pranowo dan mantan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD yang juga hadir dalam rakernas tersebut.

Dia mengaku bersyukur karena Ganjar dan Mahfud masih tetap kuat hingga pemilihan presiden (Pilpres) 2024 selesai dilaksanakan.

“Puji syukur kita panjatkan terutama kepada Pak Ganjar, Pak Mahfud bahwa masih tetap kuat. Iya dong kalau berdua ini apa ya, lemes ya biar saya teriak-teriak gimana ya…,” kata Megawati.

Baca juga: Kata Megawati soal Sikap PDI-P Terhadap Pemerintahan ke Depan

Sebagaimana diketahui, Ganjar-Mahfud yang diusung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, Hanura kalah dalam Pilpres 2024.

Pasangan ini kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Kemudian, Mahkamah Konstitusi (MK) diketahui menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan oleh pasangan Ganjar-Mahfud dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Oleh karenanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada 24 April 2024.

Baca juga: Megawati Cerita Pendirian MK, Ingatkan soal Kewenangan dan Harus Berwibawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com