Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Ikut Apa Pun Sikap Politik PDI-P, Termasuk jika di Luar Pemerintahan

Kompas.com - 24/05/2024, 18:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias Oso memastikan partainya memiliki sikap yang sama dengan PDI-P terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan usai ditanya tentang pidato politik Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan terima kasih karena tiga partai politik pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni PPP, Perindo dan Hanura tetap bersama PDI-P.

Jika nantinya PDI-P memutuskan berada di luar pemerintahan, Hanura pun akan mengikutinya.

"Ya, apa yang dipimpin, apa yang disepakati itu yang akan kita laksanakan nanti. Ya, oke," kata Oso ditemui usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDI-P, Jumat (24/5/2024) sore.

Baca juga: Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Oso menegaskan bahwa sikap untuk selalu bersama merupakan kesepakatan empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud.

Dia menyatakan, empat partai politik ini tidak mengenal istilah koalisi atau pun oposisi seperti yang diajarkan Megawati Soekarnoputri.

"Semua partai-partai yang bergabung dalam kerja sama partai yang disebutkan Ibu Mega, bukan koalisi, tapi kerja sama partai dan kerja sama itu sampai sekarang masih tetap utuh," tegas Oso.

Menurut Oso, sikap Megawati untuk memimpin partai politik pengusung Ganjar-Mahfud pun tak berubah hingga kini, yakni menegakkan demokrasi dan konstitusi.

Baca juga: Kehilangan Kursi DPRD karena Dugaan Salah Hitung Suara, Hanura Gugat Hasil Pileg ke MK

Sebelumnya diberitakan, Megawati menyampaikan beribu terima kasih kepada Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Perindo.

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Megawati lantaran ketiga partai politik (parpol) ini tetap ingin dalam satu barisan dengan PDI-P setelah berakhirnya Pemilu 2024.

"Tentunya saya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena sebetulnya harusnya begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini," ujar Megawati saat menyampaikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat.

Pada awal pidatonya, Megawati menyampaikan terima kasih dan rasa hormatnya atas kehadiran tiga elite parpol yang tergabung dalam koalisi PDI-P di Pemilu 2024.

Adapun elite parpol tersebut yakni Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, dan Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi.

Baca juga: Megawati Ucapkan Beribu Terima Kasih ke Hanura, PPP, dan Perindo karena Tetap Mau Bareng PDI-P

Megawati mengungkapkan bahwa elite ketiga parpol tersebut sempat menyampaikan keluh-kesahnya lantaran tidak bisa berkoalisi karena gagal lolos ke parlemen.

Namun demikian, Megawati justru meyakinkan ketiga parpol tersebut.

Ia menyatakan bahwa ketiga parpol tersebut tetap bisa menjalin kerja sama dengan PDI-P, sekalipun PPP, Hanura, dan Perindo tak lolos ke DPR RI.

"Jadi saya bilang kepada mereka bertiga, kerja sama, karena begitulah," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com