Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Kompas.com - 22/05/2024, 10:55 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 10th World Water Forum 2024 yang merupakan forum terbesar untuk membahas dan merumuskan solusi bagi isu-isu sumber daya air (SDA).

Sebagai tuan rumah, Indonesia telah banyak melakukan sejumlah terobosan terkait manajemen SDA untuk kemakmuran, sesuai dengan tema besar forum air dunia ini yaitu “Water For Share Prosperity”. Meskipun demikian, saat ini masih terdapat berbagai tantangan berat untuk menjaga ketahanan air.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Fahira Idris mengatakan, luas tutupan hutan merupakan tantangan dalam degradasi atau penyusutan SDA.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini penurunan tutupan hutan masih terus terjadi, bahkan hingga 2045.

Baca juga: Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

“Ini artinya, wilayah dengan tutupan hutan yang rendah, seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara berisiko mengalami kelangkaan air baku,” ujar Fahira dalam keterangan persnya, Rabu (22/5/2024).

Padahal, kata dia, salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kemampuan untuk meningkatkan ketahanan air.

“Oleh karena itu, berbagai strategi harus ditempuh mulai dari memantapkan kawasan hutan berfungsi lindung, mengelola hutan berkelanjutan, serta memelihara maupun konservasi SDA dan ekosistemnya,” tuturnya.

Di samping itu, Fahira menyebut, strategi lain yang dapat dilakukan, di antaranya melakukan revitalisasi danau, revitalisasi infrastruktur hijau, dan mengembangkan waduk multiguna.

Baca juga: Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

“Selain memenuhi kebutuhan masyarakat, ketahanan air juga ditujukan untuk keberlangsungan kegiatan ekonomi, seperti pertanian, perikanan darat, serta ketersediaan air baku untuk kawasan strategis atau prioritas guna mendukung berbagai industri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fahira menjelaskan, tantangan besar lain yang turut dihadapi Indonesia adalah pengelolaan air tanah dan air baku. Utamanya, berkaitan dengan penyediaan air baku yang dari segi kuantitas dan kualitasnya masih perlu ditingkatkan.

Hal itu ditambah dengan ancaman nyata yakni penurunan muka tanah akibat tekanan populasi dan aktivitas ekonomi di berbagai daerah perkotaan.

Ia berpendapat, apabila ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan, maka terjadi ekstraksi air tanah skala besar yang berakibat pada rusaknya lingkungan maupun ancaman bencana.

“Untuk itu, selain pemeliharaan bendungan lama dan pembangunan bendungan baru, perlu sebuah kebijakan pengelolaan SDA terpadu,” kata Fahira.

Baca juga: Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Fahira menyampaikan, kebijakan tersebut dapat dimulai dari peningkatan kinerja pengelolaan wilayah sungai dengan melakukan optimalisasi pola rencana SDA dalam jejaring air, pangan, dan energi.

Tidak hanya itu, dapat dimulai juga dari penguatan pengelolaan SDA termasuk sumber daya manusia (SDM) institusi pengelola SDA tersebut.

“Selain itu, penyusunan indeks ketahanan air untuk mencegah kemunduran kondisi air dan sumber-sumber air yang dikombinasikan dengan pemanfaatan teknologi cerdas adalah langkah terpadu yang juga harus ditempuh untuk menjamin kuantitas dan kualitas air secara berkelanjutan di Indonesia,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com