Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Kompas.com - 22/05/2024, 07:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Ia tetap meminta agar publik menunggu. "Tunggu saja, tunggu," katanya.

Sementara itu, kelompok relawan lain, yakni Alap-alap Jokowi (AAJ) sepakat jika Presiden Jokowi masuk parpol setelah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Negara.

Sebab Jokowi dianggap masih diperlukan untuk memberikan ide-ide bagi bangsa.

"Kita sangat sepakat! Secara personal, beliau masih sangat dibutuhkan secara utuh untuk cita-cita luhur negeri ini ke depan!" tegas Ketua AAP Muhammad Isnaini dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (19/5/2024).

Isnaini menyarankan agar Jokowi memilih parpol yang bersifat terbuka. Namun, relawan menyatakan menyerahkan pilihan parpol kepada Jokowi.

Hanya saja Isnaini meyakini, Jokowi paham akan partai berkarakter terbuka yang dimaksud.

"Saya ingin mengatakan bahwa ini pilihan realistis. Menyikapi perkembangan politik bangsa saat ini dan cenderung ke depan. Pilihan realistis karena Pak Jokowi itu membawa filosofi politik kebangsaan. Tidak bisa berhenti begitu saja!" tambahnya.

Tanggapan Golkar

Sebelumnya, Partai Golkar sudah memberikan tanggapan soal isu bergabungnya Joko Widodo ke parpol berlambang pohon beringin itu.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, parpolnya tak mau berandai-andai soal kepastian Presiden Joko Widodo bergabung ke Partai Golkar.

Sebab, hingga saat ini belum ada pernyataan langsung dari Presiden Jokowi yang menegaskan telah keluar dari PDI-P.

Sehingga Doli menegaskan Partai Golkar tak ingin merasa terlalu percaya diri meski pernah ada wacana Jokowi akan bergabung.

"Sementara ini kan kalau bicara tentang Pak Jokowi kami juga enggak boleh mengandai-andai. Sampai sekarang, belum pernah ada pernyataan resmi dari Pak Jokowi atau dengan siapa yang disebut dengan keluarganya mengatakan keluar dari PDI-P," ujar Doli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada 24 April 2024.

"Kami juga enggak mau ge-er. Jangan-jangan (Pak Jokowi) masih PDI-P. Kira-kira gitu. Jadi itu tergantung Pak Jokowi-nya," lanjutnya.

Baca juga: Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka sebenarnya sudah masuk ke keluarga besar Golkar.

Sebab, Jokowi dekat dengan Golkar. Sedangkan Gibran merupakan sosok yang direkomendasikan partai sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024 melalui Rapimnas resmi.

"Bahwa Pak Jokowi itu dekat dengan Partai Golkar. Dan kedua, Pak Gibran itu mendapatkan mandat dari Partai Golkar melalui mekanisme rapimnas resmi," ujar Airlangga di Kantor KPU, Jakarta Pusat pada 24 April 2024.

"Jadi, bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar. Tinggal tentunya formalitasnya saja,” katanya melanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com