Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 20/05/2024, 07:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kalah dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mempertimbangkan untuk kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Keputusan tersebut Anies disampaikan Anies saat menghadiri acara halal bihalal dan silaturahmi PKL dan warga kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Anies didesak oleh Jaringan Rakyat Miskin Kota untuk kembali mengurus DKI Jakarta.

Mereka mengaku rindu dengan kepemimpinan Anies pada 2017-2022 lalu.

"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," seru perwakilan Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti saat membacakan pernyataan sikap.

Baca juga: Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Mendengar desakan tersebut, Anies pun mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan maju kembali di Pilkada Jakarta.

"Nah jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami. Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.

Anies sangat serius

Anies menegaskan dirinya mempertimbangkan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 secara serius.

"Saya akan amat, amat, amat, amat serius mempertimbangkannya. Bismillah kita tunggu waktunya," kata Anies.

Hanya saja, Anies ingin warga untuk membangun suasana pilkada yang tenang, teduh, damai, dan jujur.

Dirinya tidak ingin sebuah pemilu dikatakan tenang dan teduh, tapi ternyata sebenarnya tidak jujur.

"Karena kalau ada kejujuran, insyaallah bisa didorong perubahan. Kita perlu jaga sama-sama. Jadi ini saya datang ke Kampung Marlina ini rasanya dapat semangat baru di tempat ini. Rasanya dapat energi baru di tempat ini. Ketemu sama teman-teman lama dan insyaallah kita akan terus bekerja bersama ke depannya ya," jelas Anies.

"Tapi saya ingin sampaikan semua, yuk kita jagain sama-sama. Karena tidak mungkin perubahan dikerjakan satu orang. Harus dikerjakan bersama-sama," imbuhnya.

Khawatir pilkada curang seperti pilpres

Anies sempat mengungkapkan kekhawatirannya saat didorong oleh untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Anies khawatir jika lawan dalam kontestasi pilkada nanti menggunakan 'cara' yang sama dengan yang dipakai oleh lawannya di Pilpres 2024 kemarin.

Hanya saja, Anies tidak merinci lebih jauh perih cara lawan tersebut.

"Saya begini ibu sekalian, kemarin sudah ngerasain belum pilpres kemarin? Baik-baik enggak? Kalau berulang gimana? Kalau cara-cara yang sama dipakai gimana? Gimana tuh? Lawan?" ujar Anies.

Baca juga: Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

"Lawan," seru warga.

"Siap?" tanya Anies.

"Siap," jawab warga.

"Benar? Sanggup?" tanya Anies lagi.

"Benar," jawab warga meyakinkan Anies.

Diingatkan malu kalau kalah

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga mantan anggota tim hukum Anies-Muhaimin mengatakan, Anies bisa berkembang menjadi king maker atau pembuat raja dalam perpolitikan.

“Saya berharap Anies tidak maju DKI. Dia itu levelnya harus naik, levelnya harus jadi king maker ketika kontestasi pilpres selesai,” kata Refly Harun dalam siaran Gaspol di YouTube Kompas.com, Jumat (11/5/2024).

Jika Anies kembali maju kontestasi pilkada, menurut dia, hal ini menjadi pisau bermata dua bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Refly lantas mengibaratkan hal ini dengan pertandingan tinju.

“Kalau dia ibarat petinju, bertinju di kelas berat, kalah di kelas berat dia. ‘Waduh saya turunlah ke kelas menengah’, biar kira-kira pertarungannya lebih ringan gitu. Kan memalukan,” ucap dia.

“Kalau dia menang, ‘yah mantan pilpres’. Kalau dia kalah, malu sekali,” kata Refly.

Baca juga: Anies Dianggap Turun Kelas jika Jadi Cagub DKI

Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.

Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.

“Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com