Keberpihakan pada kepentingan individu oleh masing-masing kekuatan besar memperumit dinamika geopolitik regional.
Tanpa adanya kekuatan dominan yang mampu menjaga keseimbangan tatanan, setiap kekuatan cenderung berusaha memperkuat posisinya sendiri, bahkan jika hal itu berarti mengabaikan kepentingan bersama.
Akibatnya, rivalitas antarkekuatan menjadi semakin sengit, meningkatkan potensi terjadinya konflik di kawasan.
Indonesia, sebagai negara yang terletak di persimpangan jalur perdagangan strategis dan memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, harus memperhatikan ketat dinamika geopolitik global dan regional.
Pengalaman pahit Perang Dunia I dan II menjadi pengingat akan bahaya ketidakseimbangan dalam sistem multipolar, serta memperkuat urgensi untuk mengadopsi pendekatan yang berbasis pada kepentingan bersama dan kerja sama antarkekuatan.
Oleh karena itu, di tengah tatanan multipolar yang semakin kompleks ini, Indonesia harus membangun strategi geostrategi yang kokoh.
Hal ini memerlukan komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta mempromosikan kerja sama ekonomi dan keamanan yang saling menguntungkan.
Dalam era globalisasi abad ke-21, kemajuan teknologi informasi telah menjadi salah satu pendorong utama perubahan dalam lanskap geopolitik dunia.
Fenomena ini tidak hanya mengubah cara negara-negara berinteraksi, tetapi juga mengubah paradigma sistem geopolitik secara keseluruhan.
Seiring dengan hal itu, di mana transisi menuju dunia yang semakin multipolar, kekuatan dunia tidak lagi terpusat pada satu atau dua negara dominan, tetapi tersebar di antara beberapa kekuatan besar yang saling bersaing.
Sebagai hasilnya, lanskap geopolitik menjadi lebih dinamis, kompleks, dan fleksibel daripada sebelumnya.
Dalam konteks ini, Indonesia, negara kepulauan yang strategis dengan posisi geografis di persimpangan Asia Tenggara dan Samudra Hindia, dihadapkan pada tantangan dan peluang yang khas.
Di tengah gejolak geopolitik global yang sering disertai dengan ketidakpastian dan persaingan sengit antara kekuatan besar, Indonesia telah berhasil mempertahankan stabilitas politiknya dengan kokoh.
Stabilitas politik yang konsisten telah menjadi pijakan kuat bagi pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia di tengah arus global yang berubah-ubah. Hal ini dijaga dengan baik oleh Indonesia menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi domestik.
Dengan stabilitas politik yang terpelihara, Indonesia telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis dan investasi. Sehingga sektor ekonomi domestik tumbuh secara berkelanjutan, kemudian menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah, Indonesia dihadapkan pada tugas untuk terus mengamati dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Meskipun tantangan dan ketidakpastian terus ada, Indonesia telah membuktikan diri sebagai aktor yang dapat bertahan dan berkembang dalam dunia yang semakin terkoneksi ini.
Dengan mempertahankan stabilitas politiknya, Indonesia telah mengambil langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi bangsa dan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.