Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia dalam Era Multipolar

Kompas.com - 30/04/2024, 09:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Keberpihakan pada kepentingan individu oleh masing-masing kekuatan besar memperumit dinamika geopolitik regional.

Tanpa adanya kekuatan dominan yang mampu menjaga keseimbangan tatanan, setiap kekuatan cenderung berusaha memperkuat posisinya sendiri, bahkan jika hal itu berarti mengabaikan kepentingan bersama.

Akibatnya, rivalitas antarkekuatan menjadi semakin sengit, meningkatkan potensi terjadinya konflik di kawasan.

Indonesia, sebagai negara yang terletak di persimpangan jalur perdagangan strategis dan memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, harus memperhatikan ketat dinamika geopolitik global dan regional.

Pengalaman pahit Perang Dunia I dan II menjadi pengingat akan bahaya ketidakseimbangan dalam sistem multipolar, serta memperkuat urgensi untuk mengadopsi pendekatan yang berbasis pada kepentingan bersama dan kerja sama antarkekuatan.

Oleh karena itu, di tengah tatanan multipolar yang semakin kompleks ini, Indonesia harus membangun strategi geostrategi yang kokoh.

Hal ini memerlukan komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta mempromosikan kerja sama ekonomi dan keamanan yang saling menguntungkan.

Transformasi Geopolitik stabilitas Indonesia

Dalam era globalisasi abad ke-21, kemajuan teknologi informasi telah menjadi salah satu pendorong utama perubahan dalam lanskap geopolitik dunia.

Fenomena ini tidak hanya mengubah cara negara-negara berinteraksi, tetapi juga mengubah paradigma sistem geopolitik secara keseluruhan.

Seiring dengan hal itu, di mana transisi menuju dunia yang semakin multipolar, kekuatan dunia tidak lagi terpusat pada satu atau dua negara dominan, tetapi tersebar di antara beberapa kekuatan besar yang saling bersaing.

Sebagai hasilnya, lanskap geopolitik menjadi lebih dinamis, kompleks, dan fleksibel daripada sebelumnya.

Dalam konteks ini, Indonesia, negara kepulauan yang strategis dengan posisi geografis di persimpangan Asia Tenggara dan Samudra Hindia, dihadapkan pada tantangan dan peluang yang khas.

Di tengah gejolak geopolitik global yang sering disertai dengan ketidakpastian dan persaingan sengit antara kekuatan besar, Indonesia telah berhasil mempertahankan stabilitas politiknya dengan kokoh.

Stabilitas politik yang konsisten telah menjadi pijakan kuat bagi pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia di tengah arus global yang berubah-ubah. Hal ini dijaga dengan baik oleh Indonesia menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi domestik.

Dengan stabilitas politik yang terpelihara, Indonesia telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis dan investasi. Sehingga sektor ekonomi domestik tumbuh secara berkelanjutan, kemudian menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah, Indonesia dihadapkan pada tugas untuk terus mengamati dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Meskipun tantangan dan ketidakpastian terus ada, Indonesia telah membuktikan diri sebagai aktor yang dapat bertahan dan berkembang dalam dunia yang semakin terkoneksi ini.

Dengan mempertahankan stabilitas politiknya, Indonesia telah mengambil langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi bangsa dan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com