Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puja-puji Jokowi, Prabowo: Saya Kalah Dua Kali, Makanya Belajar dari yang Menang

Kompas.com - 29/04/2024, 14:08 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku, dirinya banyak belajar dari Presiden Jokowi.

Prabowo memuji Jokowi sebagai sosok yang sangat teliti. Ia pun tak heran kalah dua kali dari Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019.

“Beliau sangat teliti. Mungkin karena itu saya kalah dua kali sama beliau,” kata Prabowo disambut tawa hadirin dalam acara Halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Minggu (28/4/2024).

“Tapi saya juga tidak kalah akal. Kalau dua kali kalah, lebih baik kita belajar dari yang menang,” tuturnya.

Prabowo mengungkap, dirinya telah dipersiapkan oleh Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun tak malu-malu mengakui bahwa ia bersedia maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 karena mengantongi dukungan dari Kepala Negara.

“Waktu saya ditanya saya mau maju atau tidak 2024 ini, saya terang-terangan mengatakan, saya maju apabila saya direstui dan didukung oleh Pak Joko Widodo,” ucap Prabowo.

Baca juga: Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi

Usai gelaran Pilpres 2024, Prabowo mengaku semakin akrab dengan Kepala Negara. Ketua Umum Partai Gerindra itu bercerita, Jokowi kini memanggilnya dengan sebutan “Mas Bowo”, bukan lagi “Menteri Pertahanan”.

Prabowo juga mengungkap, Jokowi kian sering memerintahkannya untuk melawat ke luar negeri, mulai dari ke Tiongkok, Jepang, hingga negara timur tengah.

“Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan (Menteri Pertahanan), kan sekarang sudah lebih akrab, ‘Mas Bowo’,” kata Prabowo.

“Mas Bowo nanti harus berangkat ke sini, ketemu ini,” ujar Prabowo lagi meniru ucapan Jokowi.

“Siap, Pak, siap. Benar, saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau, ke Jepang. Sekarang saya diperintahkan untuk ke timur tengah, sangat penting,” lanjutnya.

Menteri Pertahanan tersebut menyadari bahwa pemerintahan Jokowi belum sepenuhnya berjalan baik. Untuk itu, diperlukan perbaikan dan inovasi yang cepat dalam berbagai hal.

Sebagai presiden terpilih, Prabowo berjanji bakal melanjutkan pemerintahan Jokowi. Ia mengaku akan memberi solusi terhadap tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan rakyat ke depan.

Saat ini, kata Prabowo, dirinya dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, terus mempersiapkan diri, mengumpulkan para pakar dan semua unsur untuk berdiskusi merumuskan langkah pemerintah ke depan.

“Strategi dan program yang sudah dirintis oleh Pak Joko Widodo dan pemerintahan beliau kami anggap adalah landasan, fondasi yang sangat kuat dan kami akan membangun di atas fondasi itu,” ucap Prabowo.

Baca juga: Cerita Prabowo Kian Akrab dengan Jokowi: Kemarin Dipanggil Menhan, Sekarang Mas Bowo

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hindari Diskriminasi, Pemerintah Didorong Beri Insentif bagi Perusahaan yang Terapkan Cuti Sesuai UU KIA

Hindari Diskriminasi, Pemerintah Didorong Beri Insentif bagi Perusahaan yang Terapkan Cuti Sesuai UU KIA

Nasional
Atasi Krisis Jemaah Haji Tanpa Visa, Timwas Haji DPR Serukan Pengawasan dan Kolaborasi Antarnegara

Atasi Krisis Jemaah Haji Tanpa Visa, Timwas Haji DPR Serukan Pengawasan dan Kolaborasi Antarnegara

Nasional
Optimalisasi Kinerja dan Segarkan Posisi, Gus Halim Lantik Pimpinan Tinggi Pratama di Kemendesa PDTT

Optimalisasi Kinerja dan Segarkan Posisi, Gus Halim Lantik Pimpinan Tinggi Pratama di Kemendesa PDTT

Nasional
Jokowi Akan Nonton Pertandingan Indonesia Vs Filipina di GBK

Jokowi Akan Nonton Pertandingan Indonesia Vs Filipina di GBK

Nasional
DPR Libatkan Sejumlah Komisi untuk Perkuat Pengawasan Ibadah Haji 2024

DPR Libatkan Sejumlah Komisi untuk Perkuat Pengawasan Ibadah Haji 2024

Nasional
Upacara 17 Agustus Digelar di Jakarta dan IKN, Jokowi: Masa Transisi

Upacara 17 Agustus Digelar di Jakarta dan IKN, Jokowi: Masa Transisi

Nasional
 Bareskrim: Polisi Thailand Sudah Bergerak Buru Fredy Pratama

Bareskrim: Polisi Thailand Sudah Bergerak Buru Fredy Pratama

Nasional
Cuti Ayah Masih Minim, UU KIA Dinilai Bakukan Peran Domestik untuk Ibu

Cuti Ayah Masih Minim, UU KIA Dinilai Bakukan Peran Domestik untuk Ibu

Nasional
Pansel Diminta Berani Tolak Pimpinan KPK Jadi Jatah Pihak Tertentu

Pansel Diminta Berani Tolak Pimpinan KPK Jadi Jatah Pihak Tertentu

Nasional
Isu Amandemen Kelima UUD 1945 dan Keterwakilan Masyarakat

Isu Amandemen Kelima UUD 1945 dan Keterwakilan Masyarakat

Nasional
Mendagri Sebut Anggota DPR Hanya Bersumsi soal 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak

Mendagri Sebut Anggota DPR Hanya Bersumsi soal 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak

Nasional
Hukuman Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara

Hukuman Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara

Nasional
Demokrat Ingin Pertahankan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024

Demokrat Ingin Pertahankan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024

Nasional
Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Nasional
Komnas Perempuan Khawatir UU KIA Berakibat Diskriminasi Saat Perekrutan Pekerja

Komnas Perempuan Khawatir UU KIA Berakibat Diskriminasi Saat Perekrutan Pekerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com