Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Sertifikasi AKP untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel Kapal

Kompas.com - 22/03/2024, 19:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP), I Nyoman Radiarta menekankan pentingnya awak kapal perikanan (AKP) memiliki sertifikat keahlian atau keterampilan lain.

Menurutnya, keahlian tersebut dapat meningkatkan keselamatan dan kesempatan kerja bagi awak kapal ikan, serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Oleh karena itu, Nyoman menegaskan perlunya peningkatan sertifikasi melalui peningkatan kapasitas penguji dan auditor sertifikasi keahlian AKP.

"Aspek yang ditingkatkan antara lain kompetensi dan integritas para penguji dan auditor. Hal ini dilakukan dalam rangka perbaikan mutu serta akuntabilitas pengujian dan pengesahan program pelatihan agar lebih terjamin (sesuai dengan) standar mutu yang ditetapkan," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Dua Perusahaan Jepang Mitra Halalin Lakukan Pemeriksaan Sertifikasi Halal di Sucofindo

Selain itu, Nyoman juga menyoroti pentingnya penerapan standar pada pelaksanaan sertifikasi keahlian awak kapal perikanan, baik bagi penguji maupun auditor.

Hal tersebut meliputi penyamaan persepsi antara penguji dan auditor, serta diskusi mengenai dinamika dan permasalahan yang terjadi di lapangan beserta upaya penanggulangannya.

Peningkatan tersebut juga mencakup pembaruan terhadap perkembangan terbaru, seperti penambahan informasi terkini yang mengikuti perkembangan teknologi pelatihan dan peraturan terbaru.

Sebagai contoh, adanya perubahan kebijakan terkait sertifikasi AKP dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian KP, yang kemudian juga mengalami perubahan dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) ke Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) di Kementerian KP.

Baca juga: BPPSDM Pamerkan Budi Daya Ikan Hias dan Maggot sebagai Program Unggulan SFV Berbasis UPT

"(Oleh karena) itu, perlu dilakukan persiapan dan koordinasi antara semua pihak yang terlibat, termasuk BPPSDM dan DJPT," imbuh Nyoman.

Terus tingkatkan pengujian sertifikasi AKP

Kementerian KP sendiri terus meningkatkan pengujian sertifikasi AKP setelah tugas tersebut dialihkan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas awak kapal perikanan Indonesia secara keseluruhan.

Menuju pengujian sertifikasi yang berkualitas, Kementerian KP memberikan materi pelatihan yang mencakup aspek pembangunan pola kerja tim, perbaikan sistem standar, dan penguatan struktur pengujian dan pengesahan program pelatihan.

Selain itu, materi juga mencakup mitigasi risiko yang mungkin timbul selama proses pengujian dan pengesahan program pelatihan, yang dapat diatasi dengan menghilangkan risiko dan memperkuat komitmen untuk menjaga integritas.

Baca juga: 8 Tips Sukses Hadapi Sidang Skripsi, Langsung Dipuji Dosen Penguji

Peningkatan sertifikasi penguji dan auditor tersebut diikuti oleh 35 peserta dari Kementerian KP.

Ke depan, rencananya peserta juga akan melibatkan non-pegawai negeri sipil (non-PNS), seperti daridunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta akademisi.

“Tidak menutup kemungkinan bahwa dalam pembentukan dewan penguji dan dewan auditor tidak hanya melibatkan personel dari Kementerian KP saja,” ujar Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com