Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sukses Layani Jutaan Pemudik, Satgas Rafi Pertamina 2024 Resmi Ditutup

Kompas.com - 22/04/2024, 18:55 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) PT Pertamina (Persero) 2024 sudah resmi ditutup saat Rapat Penutupan Satgas Rafi 2024, Senin (22/4/2024).

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan, Satgas Rafi Pertamina 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia sejak 25 Maret 2024.

Alfian menambahkan, suksesnya Satgas Rafi 2024 menjadi panduan untuk melakukan improvement pada Satgas RAFI berikutnya serta satgas-satgas lainnya yang dibentuk Pertamina guna menghadapi berbagai peristiwa atau momentum nasional.

“Pelaksanaan Satgas Rafi 2024 secara umum berjalan dengan aman, lancar, dan mendapat apresiasi sinergis dari semua pihak. Diharapkan, ke depannya, Satgas Rafi bisa terus disempurnakan sehingga dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” ujar Alfian dalam keterangan persnya, Senin.

Baca juga: Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Alfian juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perwira pertamina yang telah menjalankan Satgas Rafi dengan baik termasuk, seluruh tim produksi di sektor hulu dan para kru kapal yang mengantarkan energi ke penjuru nusantara

“Kemudian, operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), tim health safety security and environment (HSSE) yang berperan dalam aspek pengendalian pengamanan, serta tim information dan technology (IT) yang sigap dengan berbagai program digitalisasinya,” ucap Alfian.

Selama masa Satgas Rafi, Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi telah melakukan optimalisasi produksi migas di 40 wilayah kerja domestik yang dikelola Pertamina.

Adapun produksi minyak tersebut telah mencapai 93 persen dari target, sedangkan produksi gas mencapai 102 persen.

Di sektor pengolahan, produksi kilang yang dikelola Kilang Pertamina Indonesia (KPI) berjalan sesuai target dengan realisasi produksi rata-rata melebihi rencana produksi.

KPI berhasil melakukan optimalisasi Kilang Pertamina dengan kapasitas 1,074 MB per hari dan mengamankan stok bahan bakar dengan realisasi produksi rata-rata melebihi rencana produksi.

Baca juga: Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Sementara itu, lini distribusi yang dijalankan Subholding Integrated Marine Logistics (IML) Pertamina International Shipping telah mengerahkan 318 kapal dan 8 kapal tambahan sebagai backup vessel di luar tonase reguler.

Selama masa Satgas Rafi, Alfian menyebut bahwa Pertamina telah mengangkut sekitar 500 pengapalan bahan bakar minyak (BBM) domestik, 172 pengapalan liquified petroleum gas (LPG), dan 44 pengapalan internasional untuk BBM dan LPG.

Melalui Subholding Gas, Pertamina Gas Negara (PGN) berhasil memenuhi kebutuhan gas untuk rumah tangga, industri, serta sektor transportasi. Hingga akhir Satgas Rafi, telah berhasil menyalurkan 818.621 pelanggan rumah tangga di 18 provinsi dan 74 kabupaten atau kota.

Selain itu, PGN juga menyalurkan gas ke 5.120 pelanggan komersial, industri, dan kecil. Penyaluran ini naik 15 persen dibanding periode Satgas Rafi 2023.

Baca juga: Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

“Bisnis penyaluran, pengangkutan, serta regasifikasi dan power yang dijalankan oleh PGN juga mengalami kenaikan dibanding periode Satgas Rafi 2023,” ujarnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com