Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik 14-15 April 2024, Pemudik Diimbau Atur Waktu Kepulangan

Kompas.com - 11/04/2024, 09:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen (Pol) Aan Suhanan mengimbau masyarakat mempersiapkan dengan baik perjalanan balik setelah Idul Fitri 1445 Hijriah.

Masyarakat sebaiknya menghindari puncak arus balik Idul Fitri yang diperkirakan terjadi pada Minggu-Senin 14 hingga 15 April 2024.

"Survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi untuk puncak arus balik ada di tanggal 14 dan 15 April. Ini hasil survei Kemenhub juga demikian, angkanya di tanggal 15 itu paling tinggi," ujar Aan dilansir siaran YouTube Kompas TV, Kamis (11/4/2024). 

Baca juga: Jadwal dan Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Arus Balik Lebaran

"Jadi kita mengimbau kepada masyarakat sesuai dengan arahan dari masing-masing instansinya, kebijakan dari masing-masing instansinya untuk menunda perjalanan balik. Jangan semua di tanggal 14 dan 15," lanjut dia.

Dengan imbauan tersebut, Aan berharap kepadatan arus balik pada 14 dan 15 April mendatang bisa diurai.

Sejalan dengan hal itu, pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nantinya akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen pada 17,18 dan 19 April.

Sehingga diharapkan masyarakat yang akan menempuh arus balik bisa memanfaatkannya. 

Baca juga: Cek Jadwal One Way dan Contraflow saat Arus Balik Lebaran 2024

"Ini (juga) untuk menarik masyarakat menunda perjalanan baliknya nanti," ungkap Aan.

Lebih lanjut, Aan pun meminta masyarakat mempersiapkan kesehatan dan kondisi kendaraan masing-masing.

Kondisi tubuh harus dipastikan dalam baik dan sehat sebelum menempuh perjalanan balik.

"Pastikan kesehatannya prima, tidak dalam sakit. Kalau sudah lelah wajib berhenti. Jangan memaksakan karena pengin cepet sampai ke rumah. Pada saat balik juga sama, pengin cepet sampai rumah, akhirnya tidak mau berhenti, dipaksakan, sudah lelah, kemudian ini jadi kecelakaan, ini sangat tidak kita harapkan," jelas Aan. 

Baca juga: Saat Arus Balik Lebaran, Nyetir dan Istirahat Harus Seimbang

"Lalu kendaraan juga sama, pastikan kendaraanya prima, dicek sebelum berangkat, tekanan ban dan sebagainya. Sehingga tidak ada hambatan di jalan nantinya. Dan jadi kendaraan yang berkesalamatan. Kemudian ikuti arahan petugas. Ikuti arahan yang sudah kami buat, ikuti aturan yang ada di UU sehingga semua bisa berjalan lancar dan selamat," lanjutnya.

Ia menambahkan, pemerintah sudah mempersiapkan teknis pengaturan untuk arus balik Lebaran. Baik berupa jadwal, skema contra-flow, sistem ganjil-genap maupun pembatasan angkutan barang.

Namun berbagai persiapan menurutnya tidak berarti jika tidak diikuti masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com