Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Mau Bertemu Prabowo, Pengamat: Ia Tak Bisa Tolak Permintaan Puan

Kompas.com - 09/04/2024, 12:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai bahwa rencana pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto tak lepas dari peran Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Puan, adalah putri dari Megawati. Menurut Dedi, pertemuan itu tidak bisa dielakkan oleh Megawati karena merupakan permintaan putrinya.

"Megawati jika lakukan pertemuan dengan Prabowo, tidak lantas mengobati sakit hatinya, lebih pada ia tidak bisa menolak permintaan Puan karena putrinya," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Ultimatum Moral Negarawan Megawati Soekarnoputri

Dedi berpendapat, meski jadi bertemu Prabowo, tetap tidak bisa menurunkan rasa sakit hati Megawati terhadap Presiden Joko Widodo, yang dianggap telah berkhianat dengan mendukung kemenangan Prabowo beserta putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, menurut Dedi, juga sejak awal diduga sudah dirancang oleh Puan Maharani.

Berkaitan itu juga, ia melihat Puan sebagai penghambat jalannya PDI-P menggulirkan hak angket menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres di DPR.

"Sebagai gantinya, Puan akan mendapat dukungan untuk memimpin DPR di periode berikutnya, terbukti dengan keputusan sidang terkait UU MD3 yang masih potensial memberi ruang ke Puan Maharani," ungkapnya.

Baca juga: Menerka Peluang PDI-P Masuk Pemerintahan Usai Mega Utus Puan Bertemu Prabowo

Lebih jauh, ia juga berpandangan bahwa Puan menjadi satu-satunya tokoh yang paling potensial merusak konsolidasi di internal PDI-P.

Pasalnya, pasca Pilpres 2024, PDI-P gencar digadang bakal menjadi oposisi pemerintah ke depan.

Namun rencana pertemuan Megawati dan Prabowo yang didahului oleh Puan seakan merusak konsolidasi internal partai banteng moncong putih.

"Ia (Puan) cenderung mengejar kepentingan personalnya dibanding keutuhan PDI-P secara organisasi," nilai Dedi.

Baca juga: Soal Pertemuan dengan Megawati, Gerindra: Prabowo Selalu Datang ke Senior

Atas hal itu, Dedi juga melihat kemungkinan PDI-P akan bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran jika benar peran Puan Maharani begitu besar.

Jika demikian, menurut Dedi, kondisi pemerintahan ke depan yang dipimpin Prabowo, akan serupa dengan pemerintahan Jokowi.

"Bisa saja PDI-P berada di koalisi Prabowo, dan situasi rezim Prabowo akan serupa dengan Jokowi, di mana parlemen dikuasai pemerintah," pungkasnya.

Sebagai informasi, menjelang perayaan Idul Fitri, kabar bakal bertemunya tokoh-tokoh politik semakin menguat.

Ada dua tokoh yang digadang kuat bertemu, yaitu Megawati dan Prabowo. Namun dikabarkan pertemuan itu bakal didahului oleh Puan dan Prabowo.

Dalam hal ini, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan bahwa Megawati yang menugaskan Puan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.

"Jadi, dari satu poin dan dua poin itu, muaranya, Ibu menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi. Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2024).

"Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu ketua umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama. Kan begitu," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com