Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan Gerindra-PAN, PDI-P: Sikap Kami Merangkul Komponen Bangsa

Kompas.com - 03/04/2024, 08:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan jika PDI-P Jawa Timur memang membuka peluang bekerja sama politik dengan Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, November mendatang.

Hal itu dikonfirmasi Hasto saat ditanya tentang pernyataan Ketua DPP sekaligus DPD PDI-P Jawa Timur, Said Abdullah yang mengakui terbukanya kerja sama politik antara partai banteng moncong putih dan dua partai politik pengusung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Namun, Hasto mengingatkan kedua partai politik itu tentang kontestasi yang berjalan harus adil tidak seperti pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Yang penting kontestasi yang fair. Kontestasi yang tidak melibatkan alat-alat negara yang tidak melibatkan sumber daya negara," kata Hasto ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: PDI-P Lakukan Penjajakan dengan Khofifah untuk Pilkada Jatim, PAN Menyambut Baik

Hasto menegaskan bahwa PDI-P memiliki prinsip untuk merangkul semua komponen bangsa, termasuk partai politik.

Hal tersebut, menurut dia, diperlukan karena PDI-P ingin pola pembangunan semesta berjalan dengan baik.

"Ya sikap PDI Perjuangan tetap merangkul seluruh komponen bangsa agar berbagai gagasan dari para pendiri bangsa, pemikiran kebangsaan, pola pembangunan semesta berencana yang telah disusun dengan baik itu dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Hasto.

Akan tetapi, Hasto mengatakan, harus mengedepankan demokrasi yang berkedaulatan rakyat dalam pembangunan bangsa dan negara.

Dia tidak ingin kejadian seperti Pilpres 2024 kembali terjadi di masa yang akan datang.

"Inilah kerusakan yang terjadi dalam Pemilu Presiden 2024, maka kami terus menggunakan berbagai upaya-upaya hukum sebelum merumuskan langkah-langkah strategis termasuk di dalam Pilkada," kata Hasto.

Baca juga: Usung Khofifah di Pilkada Jatim, PAN Sambut Baik PDI-P Jika Ikut Dukung

Untuk Pilkada, Hasto mencontohkan keterbukaan partainya untuk bekerja sama politik dengan partai politik lawan dalam Pilpres.

Misalnya, ketika Pilpres 2014 dan 2019, PDI-P mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden tetapi tetap bekerja sama politik di tingkat daerah dengan partai politik pengusung Prabowo Subianto.

"Dinamika politik daerah kan memiliki konfigurasi politik sesuai dengan peta politik, kultur yang ada di daerah. Ketika 2014, 2019, Pak Prabowo berhadapan dengan Pak Jokowi itu pun kami ada kerja sama di dalam pelaksanaan Pilkada serentak," ujar Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.

Baca juga: Saat TKN dan PDI-P Kompak Minta Kehadiran Puan di Rumah Rosan Jangan Ditarik ke Politik...

Sebelumnya diberitakan, Said Abdullah mengatakan bahwa partainya tengah menjajaki komunikasi politik dengan sejumlah partai politik untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

Said turut menyebutkan partai-partai yang disebut sedang dijajaki PDI-P, yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga Partai Amanat Nasional (PAN).

Soal kemungkinan PDI-Perjuangan menyodorkan nama cawagub pendamping Khofifah, Ketua Banggar DPR RI ini hanya menyebut masih mungkin.

Sebab, mereka berstatus runner-up Pemilu Legislatif 2024 di Jatim dengan perolehan suara 3.735.865 suara, di bawah perolehan suara PKB.

"Soal cawagub dari PDI-P, insya allah," kata Said.

Baca juga: PDI-P Lakukan Penjajakan dengan Khofifah untuk Pilkada Jatim, PAN Menyambut Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com