Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Kompas.com - 29/03/2024, 21:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan calon wakil presiden pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk pertama kalinya mendatangi acara partai pendukungnya secara bersamaan usai Pilpres 2024. Golkar menjadi partai pertama yang didatangi Prabowo-Gibran.

Prabowo-Gibran bersama-sama mendatangi Partai Golkar dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat (29/3/2024).

Padahal, ketika partai pendukung lain, yakni PAN dan Demokrat menggelar acara buka puasa di hari-hari sebelumnya, Prabowo hanya datang sendiri tanpa didampingi Gibran.

Baca juga: Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

PAN tercatat menggelar acara buka puasa pada Kamis (21/3/2024), sementara Demokrat menggelar acara serupa pada Rabu (27/3/2024). Prabowo-Gibran dinyatakan menang Pemilu 2024 oleh KPU pada Rabu (20/3/2024).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengatakan dirinya bersyukur Prabowo-Gibran mendatangi acara Golkar secara bersama hari ini.

"Kami bersyukur dan berterima kasih meluangkan waktu hadir pada malam hari ini," ujar Airlangga saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jumat malam.


Baca juga: Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Airlangga menjelaskan, Rapimnas Partai Golkar memang memutuskan untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.

Dia merasa Prabowo-Gibran memberi suatu penghargaan kepada Golkar sebagai partai pendukung pertama yang didatangi usai menang Pilpres 2024.

"Karena ini kan Pak Prabowo dan Mas Gibran diluncurkan melalui Rapimnas Golkar di Oktober lalu. Jadi itu bentuk penghargaan dari Pak Prabowo dan Mas Gibran," imbuhnya.

Sementara itu, Gibran mengaku datang ke acara buka bersama Partai Golkar karena diundang langsung Airlangga. 

"Diundang oleh Pak Ketua (Airlangga). 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com