Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Prabowo dan Surya Paloh Singgung Persahabatan Lama

Kompas.com - 22/03/2024, 15:55 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu siang ini.

Setelah berbincang selama hampir 1 jam, di depan awak media keduanya menyinggung soal persahabatan lama.

“Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi, mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personal kami berdua tidak kurang hampir 40 tahun (lamanya),” ujar Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Prabowo Akui Tawari Nasdem Bergabung, Surya Paloh: Fifty-fifty...

Ia mengaku ingin terus menjalin persahabatan dengan Prabowo sampai masa yang akan datang.

Baginya, hubungan baik itu penting untuk memastikan kemajuan Indonesia.

“Bagi saya pribadi dan tentunya Pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan kita selamanya,” ucapnya.

“Dan sebagai para tokoh nasional bisa memberikan penekanan yang berarti bagi progres pembangunan,” sambung dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Prabowo. Ia mengapresiasi sikap Surya yang pertama kali memberikan selamat atas hasil Pilpres 2024.


Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengaku menjadi sahabat lama Surya.

“Dulu biasa sebagai anak muda memiliki sikap yang keras. Tapi, dengan seiring bertambah usia kita semakin arief,” tuturnya.

Terakhir, Prabowo mengaku menawarkan dan selalu membuka pintu bagi Nasdem untuk bergabung dengan pemerintahan ke depan.

Baca juga: Temui Surya Paloh, Prabowo: Sesudah Pertandingan Kita Bersatu Membangun Bangsa

“Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak,” imbuh dia.

Sebelumnya, kabar kubu Prabowo-Gibran mengaku tengah melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik (parpol) di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bahkan, Gibran sendiri mengatakan, saat ini proses pendekatan dilakukan pada lebih dari satu parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com