JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, memberikan penjelasan terkait insiden perebutan spanduk yang dibentangkan seorang ibu di depan Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Pasar Gelugur, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (14/3/2024).
Menurut Ari, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi dan berkomunikasi mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat," ujar Ari melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (19/3/2024).
"Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis," lanjutnya.
Baca juga: Paspampres Bantah Rebut Spanduk Protes Ibu-ibu yang Dibentangkan untuk Jokowi di Sumut
Ia menambahkan, Presiden Jokowi juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk dicarikan solusi yang konkret.
Adapun sebelumnya, video mengenai kejadian seorang ibu membentangkan spanduk di depan Presiden Jokowi menjadi viral di media sosial.
Kejadian itu terekam dalam video dan diunggah di media sosial X oleh akun @sutanmangara.
Dalam video itu terekam seorang ibu berhijab membentangkan spanduk warna kuning bertuliskan, "Kami mau sehat tidak dicemari PT PPSP" sambil berteriak "Pak Jokowi, tolong kami, Pak".
Baca juga: Massa Demo di Depan Gedung Bawaslu RI, Bawa Spanduk Jokowi Tumbang
Ibu tersebut membentangkan spanduk saat Presiden berdialog dengan pedagang telur di Pasar Gelugur.
"Kegigihan Emak Emak Warga Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara, Kab Labuhanbatu Memperjuangkan Lingkungan nya dari Aktivitas Pabrik Kelapa Sawit yang tiba tiba hadir di tengah pemukiman masyarakat," demikian tulis akun @sutanmangara dalam unggahannya.
Beroperasinya PMKS itu menimbulkan asap pekat yang menyebar ke sekolah dan warga.
Tak lama setelah membentangkan spanduk, seorang laki-laki berbaju merah marun lengan panjang lekas merebut spanduk yang dibawa ibu tersebut.
Si ibu pun kembali berteriak, "Dirampas, dirampas," dan meminta kepada anggota keamanan yang mengawal Presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Anak-anak enggak bisa belajar, Pak, tolong disampaikan," kata si ibu.
Paspampres bantah rebut spanduk