Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Disebut Dapat Banyak Dukungan untuk Kembali Jadi Ketum Golkar

Kompas.com - 18/03/2024, 13:09 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengatakan bahwa ketua umumnya, Airlangga Hartarto, mendapatkan banyak dukungan untuk kembali menjabat sebagai pemimpin Partai Golkar 2024-2029.

Ia mengeklaim, hal itu tampak dalam forum Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Mulia, Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

Melki menjelaskan, tidak ada dinamika yang terjadi saat forum silaturahmi itu berlangsung. Malahan, sejumlah politisi senior Golkar menyampaikan dukungan secara terbuka untuk Airlangga.

Baca juga: Kosgoro Beri Dukungan ke Airlangga Hartarto untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

“Guyub-guyub saja, hangat, suasananya bagus, diskusinya enak, ya pokoknya diskusi Golkar masih terjadi, enak, kekeluargaan, bagus. Enggak ada dinamika yang macem-macem. Pokoknya sepakat Pak Airlangga lanjutkan (kepemimpinan),” ujar Melki dihubungi awak media, Senin (18/3/2024).

Ia menuturkan, Airlangga didorong kembali untuk menjadi ketua umum oleh sejumlah tokoh seperti Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta.

“Sudah begitu juga, walaupun tidak ada Bang Akbar Tandjung dan Pak Agung Laksono, (keduanya) juga menyatakan mendukung kemudian kita solid jaga kekompakan. Kita munas bulan Desember dan Pak Airlangga meneruskan kepemimpinan,” paparnya.

Baca juga: Alasan MKGR Dukung Kembali Airlangga: Hattrick Pilkada, Pilpres, dan Pemilu

Terakhir, ia menyebutkan dukungan untuk Airlangga juga disampaikan oleh para Ketua DPD I Golkar. Hal serupa juga terjadi pada beberapa Ketua DPD II Golkar.

“Semua DPD I juga kemarin solid, mendukung dan menurut DPD 1 sudah rapat dengan DPD II nya juga mendukung, sudah bawa surat dukungan malah kemarin sebagian,” imbuh dia.

Untuk diketahui, alih kepemimpinan di Partai Golkar tengah menjadi perbincangan publik setelah mencuat dugaan Presiden Joko Widodo akan ikut campur dalam proses tersebut.

Bahkan, politisi senior Golkar, Ridwan Hisjam secara terbuka menyampaikan usulan agar Jokowi dicalonkan untuk berkontestasi sebagai kandidat ketua umum partai beringin.

Baca juga: Ormas MKGR Dukung Airlangga Jadi Ketum di Munas Golkar 2024

“Saya mengusulkan Pak Jokowi mencadi calon ketua umum Partai Golkar. Apakah dia bersedia? Ya, kembali ke Pak Jokowi,” sebut Ridwan dikutip dari Kompas.id, Minggu (17/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com