Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pantau Jalannya Pilpres Rusia, Fadli Zon: Teknologi Canggih, Pemilu Demokratis

Kompas.com - 18/03/2024, 12:39 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon dan anggota delegasi Putu Supadma Rudana menghadiri Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia sebagai pemantau internasional (international observer) di Moskow, Rusia, Jumat (15/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024).

Kehadiran delegasi BKSAP DPR RI tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari Komisi Pemilihan Umum Rusia.

Fadli Zon bersama tim BKSAP pun berkesempatan menyaksikan langsung proses pemilihan umum (pemilu) di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) atau polling station, di antaranya TPS nomor 1453, 4563, dan 5532.

Tidak hanya melihat, Fadli juga mendapatkan penjelasan terkait metode pemungutan suara yang terdiri dari tiga cara yaitu, manual dengan mencontreng pilihan pada kertas suara, elektronik melalui gawai yang disediakan, serta online yang dapat dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke polling station.

Baca juga: Nasib 10 Mantan Kepala Daerah di Sumbar Jadi Caleg DPR RI, 2 Lolos ke Senayan

Bagi warga lanjut usia (lansia), terdapat petugas yang berkeliling ke rumah-rumah dengan membawa kotak suara untuk memudahkan mereka menyumbangkan suara.

Kotak suara pada Pilpres Rusia ini terbuat dari plastik transparan yang dilengkapi dengan sensor, sehingga kertas suara yang masuk dapat langsung dihitung dan pilihan warga dapat terlihat dengan jelas.

Fadli mengungkapkan bahwa sistem Pilpres Rusia ini menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi ketika perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa.

"Dengan dukungan teknologi canggih, tingkat kecurangan bisa ditekan dan ini berarti pemilunya semakin demokratis. Tidak seperti yang dicitrakan selama ini," ujar Fadli melalui siaran persnya, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Mendagri Harap Pembahasan RUU DKJ Rampung Hari Ini, Sebut Pemerintah-DPR Sudah Sepakat

Sebagai informasi, pada Pilpres Rusia kali ini, terdapat empat kandidat calon presiden, yaitu Vladimir Putin sebagai incumbent yang dicalonkan oleh Partai Rusia Bersatu, Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, Leonid Slutsky dari Partai Liberal, dan Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis.

Di sela kegiatan sebagai observer, Fadli menyempatkan diri untuk melakukan courtesy call dengan Wakil Ketua Senat selkaligus Amirul Haji Rusia Ilyas Umakhanov.

Pada kesempatan tersebut, Fadli mendiskusikan tentang peran parlemen dalam meningkatkan hubungan bilateral dan persahabatan Indonesia-Rusia. Fadli juga menyempatkan diri bertemu Duta Besar Indonesia di Rusia Jose Tavarez dan diaspora Indonesia di Rusia.

Pertemuan bilateral dua negara dilakukan pada hari kedua bersama Wakil Ketua Senat Rusia Konstanin Kosachev.

Baca juga: Tiga Cucu Soekarno Berebut Kursi DPR di Jatim, Hanya Satu yang Lolos Parlemen

Kedua pihak membicarakan soal peran parlemen dalam meningkatkan hubungan bilateral dan persahabatan kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com