Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kaji Cuti Melahirkan untuk Ayah, Jubir Anies: Mungkin Terinspirasi Program Kami

Kompas.com - 15/03/2024, 09:58 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Billy David Nerotumilena menilai, langkah pemerintahan Joko Widodo yang akan memberi cuti ayah terinspirasi dari program calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Pasalnya, usulan program kerja cuti untuk ayah yang istrinya melahirkan adalah program yang telah dikaji lebih dalam oleh tim Anies-Muhaimin.

"Kami tidak mau spekulasi ini mencontek atau bukan. Tapi jika terinspirasi mungkin betul. Karena perumusan usulan program kerja paslon Anies-Muhaimin juga melalui proses teknokratis yang panjang," ujar Billy kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Akan Diatur lewat PP, Menteri Anas Ungkap ASN Pria Bakal Dapat “Cuti Ayah”

Billy mengatakan, Anies-Muhaimin juga merumuskan cuti ayah dengan perspektif yang berbeda.

Pemerintah saat ini mengkaji cuti ayah semata-mata untuk dorong kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sementara Timnas Anes-Muhaimin mengusulkan dalam perspektif hak orangtua.

"Timnas Amin dalam merumuskan cuti ayah ibukan semata sebagai program ataupun perspektif aspek sumberdaya, tapi sebagai pemenuhan hak orang tua terhadap pengasuhan anak," ucap dia.

Selain itu, perbedaan yang paling mencolok adalah program Anies-Muhaimin tidak mendiskriminasi apakah ayah berstatus sebagai seorang ASN atau pegawai swasta.

Program cuti ayah dari Timnas Anies-Muhaimin diberlakukan untuk seluruh ayah yang bekerja ketika istrinya melahirkan.

"Yang perlu jadi catatan bukan hanya diperuntukkan untuk ASN, timnas amin juga mengusulkan implementasi program kerja ini oleh semua, termasuk sektor privat," imbuh Billy.

Baca juga: Pemerintah Kaji Cuti Ayah untuk ASN, Menpan-RB: Untuk Dorong Kualitas SDM

Bila serius mengkaji rencana cuti ayah ini, Billy menilai, seharusnya pemerintah mendorong DPR melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang terkait kesejahteraan Ibu dan Anak.

"Aturan ini akan jadi payung legal yang jelas untuk aturan turunan (terkait cuti ayah) termasuk PP tentang ASN," tandasnya.

Sebagai informasi, rencana program cuti ayah dilontarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas sebagai tujuan mendorong sumber daya manusia yang lebih baik.

“Selain cuti istri melahirkan, ada cuti ayah. Ini untuk mendorong kualitas SDM mendatang lebih bagus,” kata Anas saat ditemui awak media di Gedung Ombudsman Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Anies-Cak Imin Janjikan Cuti Melahirkan untuk Ayah jika Menang Pilpres 2024

Anas mengatakan, ketentuan cuti bagi ayah itu masih akan dibahas di Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com