Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Catat 529.792 Suara, Said Abdullah Dulang Suara Caleg Tertinggi Nasional

Kompas.com - 09/03/2024, 17:57 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon legislislatif (caloeg) sekaligus petahana dari daerah pemilihan (dapil) XI Jawa Timur fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah, mencatatkan perolehan 529.792 suara. Jumlah ini diklaim menjadi perolehan suara caleg tertinggi di tingkat nasional.

Hal tersebut diketahui berdasarkan perhitungan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat kabupaten se-Madura.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Said Abdullah mendapatkan 58.539 suara dari Bangkalan, 173.381 Sampang, 26.377 Pamekasan, dan Sumenep 271.495.

Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir mengatakan, rekapitulasi yang dilaksanakan di tingkat provinsi berjalan relatif cepat. KPU Bangkalan hanya membutuhkan 40 menit untuk memaparkan rekapitulasi di Provinsi Jatim.

“Alhamdulilah, aman, lancar dan kondusif. Rekapitulasi kami relatif cepat ketimbang Sampang yang hampir dua jam,” ujar Sairil.

Sementara itu, Komisioner KPU Sumenep Rafiqi menambahkan, rekapitulasi tingkat kabupaten sudah selesai. Selanjutnya, tinggal dilaksanakan pleno penetapan.

Ia meminta semua pihak tetap menunggu rekapitulasi tingkat nasional dan dipastikan tidak ada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

“Alhamdulilah udah selesai di tingkat kabupaten. Saat ini, kami proses rekap provinsi,” kata Rafiqi.

Baca juga: Said Abdullah: Kemunduran Demokrasi Harus Dijawab Konkret, Bukan dengan Gimmick

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Bangkalan Surokim mencermati tingginya perolehan suara Said Abdullah.

Ia menilai, Said merupakan tokoh politik senior yang sudah berkiprah sejak era PDI pada 80-an hingga menjadi PDI Perjuangan.

Ketokohan politik Said di Madura periode sekarang tiada duanya. Bisa dibilang, Said merupakan tokoh yang “dituakan” dalam hal kipra politik di Madura.

“Apalagi kultur masyarakat di Madura sangat menjunjung tinggi tokoh tokoh senior,” kata Surokim.

Lebih lanjut, Surokim menjelaskan bahwa Said bukan hanya tokoh lama di Madura, tetapi memiliki jaringan akar rumput yang luas.

Akara ramput yang dimaksud adalah jaringan kepala desa dan kepala daerah, guru ngaji dan guru di tingkat madrasah serta aliyah. Hal ini karena Said mampu menyuarakan aspirasi mereka dengan baik.

Relasi tersebut menjadi faktor yang mampu menggerakkan akar rumput hingga Said mendulang suara begitu besar.

Said Abdullah.DOK. PDIP. Said Abdullah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com