Salin Artikel

Catat 529.792 Suara, Said Abdullah Dulang Suara Caleg Tertinggi Nasional

KOMPAS.com - Calon legislislatif (caloeg) sekaligus petahana dari daerah pemilihan (dapil) XI Jawa Timur fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah, mencatatkan perolehan 529.792 suara. Jumlah ini diklaim menjadi perolehan suara caleg tertinggi di tingkat nasional.

Hal tersebut diketahui berdasarkan perhitungan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat kabupaten se-Madura.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Said Abdullah mendapatkan 58.539 suara dari Bangkalan, 173.381 Sampang, 26.377 Pamekasan, dan Sumenep 271.495.

Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir mengatakan, rekapitulasi yang dilaksanakan di tingkat provinsi berjalan relatif cepat. KPU Bangkalan hanya membutuhkan 40 menit untuk memaparkan rekapitulasi di Provinsi Jatim.

“Alhamdulilah, aman, lancar dan kondusif. Rekapitulasi kami relatif cepat ketimbang Sampang yang hampir dua jam,” ujar Sairil.

Sementara itu, Komisioner KPU Sumenep Rafiqi menambahkan, rekapitulasi tingkat kabupaten sudah selesai. Selanjutnya, tinggal dilaksanakan pleno penetapan.

Ia meminta semua pihak tetap menunggu rekapitulasi tingkat nasional dan dipastikan tidak ada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

“Alhamdulilah udah selesai di tingkat kabupaten. Saat ini, kami proses rekap provinsi,” kata Rafiqi.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Bangkalan Surokim mencermati tingginya perolehan suara Said Abdullah.

Ia menilai, Said merupakan tokoh politik senior yang sudah berkiprah sejak era PDI pada 80-an hingga menjadi PDI Perjuangan.

Ketokohan politik Said di Madura periode sekarang tiada duanya. Bisa dibilang, Said merupakan tokoh yang “dituakan” dalam hal kipra politik di Madura.

“Apalagi kultur masyarakat di Madura sangat menjunjung tinggi tokoh tokoh senior,” kata Surokim.

Lebih lanjut, Surokim menjelaskan bahwa Said bukan hanya tokoh lama di Madura, tetapi memiliki jaringan akar rumput yang luas.

Akara ramput yang dimaksud adalah jaringan kepala desa dan kepala daerah, guru ngaji dan guru di tingkat madrasah serta aliyah. Hal ini karena Said mampu menyuarakan aspirasi mereka dengan baik.

Relasi tersebut menjadi faktor yang mampu menggerakkan akar rumput hingga Said mendulang suara begitu besar.

Meski tantangan ke depan tidak mudah, Surokim menilai Said harus menyiapkan regenerasi untuk mem-backup PDI-P di dapil Madura. Hal ini perlu dilakukan mengingat faktor ketokohan Said yang tidak mudah ditransformasikan dengan mudah.

“Saya yakin, Said memiliki banyak agenda dan rencana untuk memberikan hal yang terbaik untuk dapil Madura. Komitmen ini tidak perlu diragukan karena Said sudah teruji dan terbukti oleh pengalamannya,” tuturnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, mengatakan bahwa perolehan Said Abudllah pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mengukir sejarah baru.

Pasalnya, Said, bukan hanya mencatatkan perolehan suara tertinggi nasional, tapi juga memecahkan rekor dari perolehan suara caleg selama perhelatan pemilu.

“Capaian tersebut didapatkan Said dengan jalan yang tidak mudah. Pasalnya Rakyat Madura memandang Said sebagai politisi yang amanah dan peduli terhadap basis wong cilik, termasuk jaringan pemerintah desa dan kabupaten se Madura yang beliau jalin dengan baik,” tutur Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/09/17572331/catat-529792-suara-said-abdullah-dulang-suara-caleg-tertinggi-nasional

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke