Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Penyelundupan, Bea Cukai Gencarkan Operasi Patroli Laut Terpadu

Kompas.com - 08/03/2024, 16:01 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bea Cukai memulai Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya (JS) dan Jaring Wallacea (JW) secara serentak di Dermaga Bea Cukai, Tanjung Uncang, Batam, Kamis (7/3/2024).

Operasi patroli laut terpadu tersebut bertujuan untuk menjaga wilayah Indonesia dari masuknya barang-barang ilegal dan berbahaya, serta mengamankan keuangan negara sebagai bagian dari fungsi patroli fiskal instansi ini.

Dalam Operasi Patroli Laut JS, Bea Cukai mengawasi wilayah perairan bagian barat Indonesia, mulai dari Selat Malaka, pesisir Sumatera, hingga sebagian Kalimantan.

Sementara itu, dalam Operasi Patroli Laut JW, Bea Cukai mengawasi perairan bagian timur Indonesia, dari perairan Kalimantan bagian timur hingga Papua.

Baca juga: Buron Kasus Pencurian Sapi di NTT Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Papua

Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Askolani menjelaskan bahwa perairan tersebut merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia, dengan potensi pelanggaran yang besar.

"Perairan tersebut (memiliki) potensi pelanggaran yang besar. (Oleh karenanya) dibutuhkan extra effort dalam mencegah kemungkinan terjadinya tindakan penyelundupan di wilayah tersebut,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Untuk mendukung kegiatan patroli tersebut, Bea Cukai menerima hibah enam unit high-speed craft (HSC) dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

Baca juga: Crazy Rich Surabaya Budi Said Ajukan Praperadilan Lawan Kejagung

Hibah tersebut telah mendapatkan Keputusan Menteri Keuangan (Kepmenkeu) Nomor 7/KM.6/KN.4/2024 tentang Penetapan Status Penggunaan (PSP) Barang Milik Negara yang Berasal dari Barang Rampasan Negara pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) c.q. atau dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) pada 6 Februari 2024.

Askolani menjelaskan bahwa hibah tersebut berasal dari penindakan rokok ilegal sebanyak 5.140 karton dengan barang bukti berupa lima unit HSC dan tiga unit perahu fiber.

“Kemudian diusulkan barang bukti berupa HSC untuk penetapan status penggunaan kepada Kemenkeu dalam hal ini Bea Cukai," ucapnya.

Diharapkan bantuan hibah kapal cepat tersebut dapat membantu kesuksesan patroli laut terpadu pada 2024.

Baca juga: Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Dituntut 10 Tahun 3 Bulan Penjara

Pada 2023, Bea Cukai melalui Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai dan Operasi Patroli Laut Terkoordinasi (Patkor Kastima) XXVII berhasil menegah 21 pelanggaran, baik impor maupun ekspor.

Perkiraan nilai barang dari pelanggaran tersebut sebesar Rp 470,31 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp 691,07 miliar.

"Berbagai komoditas yang kami tegah di laut, di antaranya narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP), senjata api, barang kena cukai hasil tembakau, baby lobster, daging, ball pressed, bahan bakar minyak (BBM), produk kehutanan, spare parts, dan barang campuran lainnya,” jelas Askolani. 

Baca juga: Polri Klarifikasi Rosan Terkait Laporan ke Connie Rahakundini

Dari total penegahan tersebut, Bea Cukai dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga berhasil menegah sarana pengangkut yang membawa 200 kilogram (kg) NPP jenis methamphetamine dan dua pucuk senjata api laras panjang di perairan Aceh.

Tindakan tersebut membantu menghemat potensi pengeluaran negara dari biaya rehabilitasi narkotika sebesar Rp 877 miliar dan menyelamatkan 1.000.000 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com