Hal itu diungkapkan Jokowi usai makan malam dengan Kaesang Pangarep dan jajaran PSI di Bandung, sepekan sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca juga: Jokowi Percaya PSI Tembus Parlemen pada Pemilu 2024
Pihak KPU tidak memberikan penjelasan lugas mengenai anomali lonjakan data suara yang diperoleh PSI.
Komisioner KPU Idham Holik mengaku tidak memahami masalah lonjakan kenaikan suara PSI yang tercatat di Sirekap.
Meski demikian, ia mengakui bahwa pencatatan perolehan suara di Sirekap memang sempat tidak akurat dan pihak KPU terus berupaya untuk mencocokkan data di Sirekap dengan data real count di tingkat TPS.
"Informasinya yang lama saja bahwa itu sedang diakurasi," kata Idham di kantornya, Jakarta, Sabtu (2/3/2024).
Namun, Idham mengaku tidak mengetahui persis jumlah data yang sedang diakurasi karena ia tidak memegang data tersebut.
Baca juga: Kata KPU soal Suara PSI yang Tiba-tiba Melonjak di Situs Real Count
Pada kesempatan tersebut, Idham pun mengingatkan kembali bahwa KPU akan mengesahkan hasil pemilu berdasarkan penghitungan suara berjenjang yang dilakukan mulai dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.
Dengan demikian, data yang diunggah pada situs real count KPU tidak akan menjadi dasar pengumuman hasil pemilu.
"Undang-Undang Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota, KPU Provinsi, dan KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang tersebut," kata Idham.
Merespons gonjang ganjing terkait lonjakan suara ini, PSI pun akhirnya angkat bicara.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta semua pihak tidak melontarkan tuduhan tendensius terkait rekapitulasi KPU.
Grace mengingatkan bahwa proses penghitungan suara pemilu 2024 masih berlangsung.
Menurut dia, wajar jika dalam beberapa waktu terakhir dan ke depan suara yang dimiliki partai politik bertambah ataupun berkurang.
“Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace dalam keterangannya, Sabtu.
Baca juga: Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Grace: Kenapa yang Disorot Hanya PSI?
Mantan pembawa acara itu menyebut, saat ini terdapat puluhan juta suara hasil pemilu yang belum dihitung.