JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengeklaim banyak warga yang meminta didirikan pos TNI ketika ia berkunjung ke daerah-daerah.
Itu disampaikan Maruli saat menjawab pertanyaan awak media ihwal keterlibatan atau masukan dari warga dalam rencana pembangunan komando daerah militer (kodam) baru.
Saat berkunjung ke daerah-daerah, Maruli mendengar masukan dari masyarakat yang ingin didirikan pos TNI.
“Kalau saya kunjungan ke daerah, mereka pada minta. Ya jadi ada banyak tempat, yang bahkan bilang, ‘Pak, kami siapkan lahannya. Bapak tolong buatkan di sini kodim, batalyon, koramil dan sebagainya’. Karena memang kehadiran kami diperlukan oleh mereka,” kata Maruli usai Rapim TNI AD di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: TNI AD Akan Perbaiki Pos-pos Prajurit di Papua, KSAD Maruli: Pakai Terpal, Mau Jualan Bakso?
Maruli juga berharap awak media bisa melakukan survei ke daerah-daerah.
“Biar bisa betul-betul mendapat pendapat yang sesuai dengan kemauan rakyat banyak,” ujar KSAD.
Maruli juga mengatakan, banyak warga yang minta dibuatkan pos ramil.
“Hampir seluruhnya menyampaikan, ‘Pak, tolong bantu dibuatkan pos ramil lah supaya kami bisa untuk membantu mendamaikan masyarakat, membantu pembangunan, membantu pemahanan stunting, dan sebagainya,” kata Maruli.
Baca juga: TNI AD Berencana Manfaatkan “Drone” untuk Awasi Daerah Perbatasan
TNI AD memang berencana menggelar kodam di setiap provinsi.
Berdasarkan paparan yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Rapim TNI-Polri, Rabu (28/2/2024), akan ada 37 Kodam yang digelar.
Ini artinya, akan ada penambahan 22 Kodam baru, melengkapi 15 Kodam yang sudah ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.