Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Pemindahan ASN ke IKN Bertahap, Siapkan Fasilitas Pendukung Dulu

Kompas.com - 01/03/2024, 07:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dilakukan secara bertahap ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pasalnya, menurut Jokowi, sejumlah fasilitas pendukung harus disiapkan terlebih dahulu.

"ASN ini akan dipindah secara bertahap, karena kita harus siapkan fasilitas pendukung," kata Jokowi kepada wartawan di IKN, Kamis (29/2/2024), sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Adapun beberapa fasilitas pendukung tersebut adalah sarana pendidikan hingga kesehatan. Dua sarana ini menjadi yang paling penting dan menyangkut hak dasar warga negara.

Baca juga: Jokowi Ungkap Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN Hampir Final

Demikian juga, perumahan yang akan menjadi tempat tinggal bagi ASN selama di IKN.

"Misalnya perumahan, itu yang paling penting, kemudian sekolah untuk yang pindah ke sini, rumah sakit jika ada yang sakit," ujar Jokowi.

"Sehingga semuanya ini harus mengelola manajemen seperti ini, tidak gampang. Ini yang sedang kita siapkan," katanya lagi.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini mengaku optimis IKN akan menjadi kota yang hidup dalam 10 tahun mendatang.

Baca juga: Jokowi: Kita Perkirakan dalam 10 Tahun IKN Sudah Jadi Kota yang Hidup

Menurut Jokowi, 10 tahun mendatang, IKN sudah banyak dihuni masyarakat Indonesia.

"Kita perkirakan dalam 10 tahun kota ini (IKN) akan sudah menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, pembangunan IKN terus berlanjut. Pada Kamis pekan ini, Jokowi melakukan groundbreaking tahap kelima untuk klaster industri keuangan di IKN. Di antaranya, untuk bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Baca juga: Momen Jokowi dan Para Menteri Menginap di IKN, Ada AHY Ikut Bergabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com