Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Larang Ceramah Khalid Basalamah, Wali Kota Makassar: Saya Kasih Tempat Lebih Besar

Kompas.com - 27/02/2024, 20:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Danny Pomanto buka suara soal acara tabligh akbar yang bakal dihadiri oleh Ustaz Khalid Basalamah batal digelar di Masjid Raya Makassar.

Ia menyatakan, pemerintah daerah tidak melarang acara tersebut digelar. Hanya saja, lokasi tempatnya dipindahkan ke Lapangan Karebosi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tidak dilarang, cuma untuk mencegah hal-hal yang dari Surabaya kemarin, akhirnya saya yang kasih tempat. Lebih besar, lagi lebih bagus di (Lapangan) Karebosi," kata Danny saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Danny mengaku sempat mendapat masukan dari berbagai tokoh agama sebelum memindahkan lokasi ceramah Khalid Basalamah.

Baca juga: Warga Perumnas Antang Langganan Banjir, Ini Kata Wali Kota Makassar

Danny bilang, mereka khawatir sehingga meminta Wali Kota mencari solusi.

Di sisi lain, panitia acara pun setuju acara dipindah ke tempat yang lebih besar.

"(Keluhannya) mengkhawatirkan. Bukan saya yang mengkhawatirkan, masyarakat saja. Kita mencari tempat yang lebih baik," ucap Danny.

Lebih lanjut, ia menyatakan tidak ada arahan khusus dari pemerintah pusat mengenai pemindahan tempat acara tersebut.

Baca juga: Wali Kota Makassar Siapkan Perwali Larangan Knalpot Brong

Semuanya murni berdasarkan keputusan pemda setempat agar acara bisa berjalan lancar. Ia pun akan bertanggung jawab ketika memutuskan memindahkan acara ceramah ke Lapangan Karebosi.

"Tanggung jawab Wali Kota itu kalau sudah di Karebosi," ungkap dia.

Sebagai informasi, acara tabligh akbar yang akan dihadiri oleh Ustaz Khalid Basalamah pada 1 Maret 2024 di Masjid Raya Makassar beredar di media sosial.

Terbaru, pihak Masjid Raya mengeluarkan surat penolakan terhadap acara tabligh akbar tersebut usai mendapat pertimbangan dan masukan dari para kiai dan ulama maupun ormas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com