Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Jokowi Akan Terlibat Susun Kabinet Prabowo-Gibran

Kompas.com - 25/02/2024, 07:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengindikasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal dilibatkan menyusun kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Saat ini, suara pasangan Prabowo-Gibran memang unggul jauh ketimbang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sehingga kubu Prabowo sudah merasa menang.

Keterlibatan Jokowi dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran ini mulanya digulirkan oleh Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo.

Dradjad bahkan menyebut Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran.

Baca juga: Prabowo-Gibran Libatkan Jokowi Susun Kabinet Bayangan Sektor Ekonomi

”Mereka yang berwenang menyusun kabinet itu adalah Pak Jokowi, karena beliau transisi. Dia juga kasarnya sekarang adalah pemimpin koalisi," kata Dradjad, seperti dikutip dari Kompas.id, Kamis (22/2/2024).

Meski begitu, dalam merancang kabinet Prabowo-Gibran ini, Dradjad menegaskan sistem merit akan tetap diterapkan.

”Dalam proses penyusunan (kabinet) pasti akan berlandaskan sistem merit. Tetapi, memang pasti akan ada perhitungan berapa dari parpol (partai politik), berapa nonparpol. Itu pasti ada,” tuturnya

Ketum parpol pendukung juga dilibatkan

Dradjad menjelaskan, semua ketua umum partai politik (parpol) pengusung maupun pendukung Prabowo-Gibran akan terlibat dalam penyusunan struktur kabinet.

Parpol tersebut meliputi, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Jadi mereka (ketua umum parpol) yang akan membahas. Kemudian setelah itu baru diputuskan nama-namanya, nanti baru akan kelihatan berapa dari parpol, berapa dari non-parpol, dan sebagainya," ujar Dradjad dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Selain Jokowi, Ketum Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Juga Terlibat Susun Kabinet Baru

Dradjad mengatakan bahwa Jokowi nantinya tak hanya dilibatkan dalam penyusunan postur kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi juga akan diberi peran dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan yang akan datang.

Dradjad menyebut tingginya popularitas menjadi alasan mengapa peran Jokowi begitu signifikan di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

"Jadi dengan peranan yang sebegitu besar, apalagi Mas Gibran juga menjadi Wapresnya, saya rasa wajar kalau beliau mempunyai peranan yang signifikan nanti di dalam pembentukan pemerintahan maupun kebijakan yang akan datang," ungkap Dradjad.

Dradjad bahkan mengungkapkan peran Jokowi di pemerintahan baru nanti tidak sebatas sampai di masa transisi saja. Faktor "keberlanjutan" yang sejak awal diusung Prabowo-Gibran diklaim menjadi alasannya.

"Saya rasa tidak (sampai masa transisi) ya, seperti yang saya sampaikan, kita melanjutkan pondasi dari capaian Pak Jokowi. Kemudian kami juga akan melanjutkan IKN, melanjutkan hilirisasi, dan sebagainya," imbuh Dradjad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com