Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi-Paloh Dinilai Tanda Nasdem "Lempar Handuk", Akan Berkongsi ke Prabowo-Gibran

Kompas.com - 19/02/2024, 17:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai peluang rekonsiliasi politik.

Apalagi, kata Adi, tradisi politik di Indonesia menerapkan rekonsiliasi yang merangkul pihak kalah. 

 

“Sangat mungkin juga bahwa pertemuan keduanya ini sangat terkait dengan soal kemungkinan Nasdem akan bekongsi dengan kubu Prabowo dan Gibran,” ucap Adi saat dihubungi, Senin (19/2/2023).

Baca juga: Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana, Kubu Prabowo: Saatnya Duduk Bersama

Adapun dalam hasil hitung cepat lembaga survei, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari paslon yang diusung Nasdem, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Surya Paloh menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (18/2/2024) malam, beberapa hari setelah pemungutan suara pilpres.

Menurut Adi, Jokowi juga merupakan salah satu kunci kemenangan Prabowo-Gibran. Hal ini yang membuat Surya Paloh menemui ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu.

“Kenapa Surya Paloh ketemu Jokowi? Ya harus diakui Jokowi ini salah satu faktor kunci terkait dengan kemenangan Prabowo dan Gibran ya,” ucap dia.

Selain itu, Adi menilai, pertemuan Surya dan Jokowi sebagai momen bagi keduanya untuk memperbaiki hubungan politik mereka.

Baca juga: Mahfud Enggan Tanggapi Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana

Sebab, kata Adi, hubungan politik antara partai yang dipimpin Surya Paloh dan Jokowi sempat merenggang setelah Nasdem mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres.

“Jadi momen ini adalah momen spesial di mana sangat mungkin hubungan keduanya akan semakin membaik ya,” kata Adi.

Dosen di UIN Syarif Hidayatullah ini juga memandang pertemuan ini bisa dimaknai sebagai pengakuan Nasdem atas kemenangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Meski kemenangan Prabowo-Gibran saat ini masih belum resmi, ia menilai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei tidak akan jauh berbeda dari penghitungan resmi dari KPU.

“Ketika Surya Paloh bertemu dengan Jokowi ini harus dibaca dalam konteks politik seakan-akan Nasdem salah satu pengusung partai politiknya Anies itu sudah lempar handuk mengakui kemenangan Prabowo Gibran ya,” ujar dia.

Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi di Istana Negara pada Minggu kemarin malam dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana.


Presiden Joko Widodo mengaku pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya bertindak sebagai penghubung atau jembatan untuk semua hal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com