Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Kredit Macet Nasabah PNM Lebih Kecil dari Perbankan

Kompas.com - 16/02/2024, 15:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji kecilnya jumlah kredit macet nasabah Permodalan Nasional Madani program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

Menurut Presiden, saat ini kredit macet PNM Mekaar hanya 0,5 persen.

"Yang saya senang, kredit macetnya hanya 0,5 persen. Kecil sekali ini," ujar Jokowi saat melakukan silaturahmi di GOR Basket Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024).

"Ini menandakan ibu-ibu sangat disiplin dalam mengangsur, disiplin mencicil atas uang yang telah ibu-ibu ambil ini bagus sekali," tegasnya.

Baca juga: Jokowi: Nasabah PNM Mekaar 15,2 Juta, Uang yang Beredar Rp 244 Triliun

Kredit macet merupakan kondisi debitur (peminjam) baik itu perorangan maupun organisasi tidak mampu membayar utang atau cicilan pinjaman.

Presiden Jokowi kemudian membandingkan besaran kredit macet nasabah PNM dengan nasabah yang meminjam di bank.

Kepala Negara menyebutkan, ada 3-3,5 persen kredit macet pinjaman lewat bank.

"Karena di perbankan itu biasanya 3 persen, 3,5 persen. Ini bagus sekali," ungkap Jokowi.

Lebih lanjut Kepala Negara juga menyebutkan, total nasabah PNM Mekaar berjumlah 15,2 juta orang.

Dengan jumlah nasabah tersebut, ada Rp 244 triliun dana PNM yang beredar di kalangan nasabah.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Stok Beras untuk Ramadhan

Sehingga menurut Jokowi, perkembangan jumlah nasabah PNM Mekaar cukup pesat apabila dibandingkan dengan saat 2015-2016 lalu.

"Saya ingat di 2015-2016 nasabah Mekaar itu baru 400 ribu saat itu di seluruh Indonesia. Sekarang sudah 15,2 juta nasabah," ujar Jokowi

"Artinya PNM Mekaar ini sangat bermanfaat dan mengedukasi kita, mendidik kita untuk bekerja keras. Ini sangat bagus," tuturnya.

Selain itu, pada 2015-2016 lalu uang beredar melalui PNM Mekaar sebesar Rp 800 miliar.

"Sekarang (jumlah uang) sudah Rp 244 triliun beredar di ibu-ibu semuanya," lanjut Jokowi.

Baca juga: Momen Jokowi Kebingungan, Tak Tahu Apa Itu Seblak...

Untuk diketahui, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Peminjaman modal ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin memulai usaha atau mengembangkan usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com