Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Soal Hasil Quick Count Pilpres, Zita Anjani Ajak Masyarakat Kawal Suara Pemilu sampai Akhir

Kompas.com - 15/02/2024, 12:35 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mengawal hingga hasil akhir penghitungan suara diumumkan.

“Alhamdulillah, ini sudah ada pertanda baik bagi Prabowo-Gibran. Namun, kita sebagai masyarakat jangan cepat lengah, karena kecurangan masih bisa terjadi. Bisa saja pas (waktu) quick count (paling tinggi), tapi karena kita lalai dalam mengawal, ternyata hasil akhirnya beda. Amit-amit ya, semoga nggak sampai kejadian deh,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Zita sebagai respons terhadap hasil hitung cepat atau quick count pasangan Prabowo-Gibran yang dirilis oleh berbagai lembaga survei.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilpres 2024 dari 6 Lembaga Survei: Prabowo-Gibran Unggul di Atas 57 Persen

Dengan hasil hitung cepat tersebut, Zita merespons dengan nada yang optimistis.

“Kami patut bersyukur dengan hasil quick count ini. Ada titik terang (bagi) Prabowo-Gibran. Namun sekali lagi saya imbau, jangan sampai lengah! (kawal suara pemilu),” tutur Zita.

Seperti diketahui, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah dilaksanakan baik di seluruh provinsi di Indonesia maupun di luar negeri.

Terhitung per tanggal 15 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, hasil hitung suara yang ditampilkan oleh situs web resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di pemilu2024.kpu.go.id menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan persentase 55,97 persen dari cakupan progres 39,33 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com