Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ingatkan Pemilih Tak Bawa Ponsel ke Bilik Suara

Kompas.com - 12/02/2024, 06:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idroos, mengingatkan para pemilih untuk tidak membawa ponsel saat memberikan hak suara di dalam bilik suara yang ada di tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024).

Menurut Betty, saat masuk ke TPS, pemilih sebaiknya menitipkan ponsel mereka.

"Sebaiknya (ponsel) jangan dibawa (masuk ke bilik suara), karena buat apa dibawa ke dalam? Kan di dalam bilik waktu kita tidak panjang. Hanya untuk mencoblos ya," ujar Betty saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: 70 TPS di Bangka Belitung Tersebar di Pulau-pulau, Ini Langkah KPU

"Handphone bisa titipkan ke KPPS atau ke temannya, ke keluarganya, ke ibu atau istrinya atau bapaknya saat pemilih datang bersama-sama ke TPS. Titipkan saja kepada orang yang dia percaya," jelasnya.

Selain itu, Betty juga meminta agar pemilih tidak mempublikasikan pilihannya setelah pencoblosan.

Ia mengingatkan asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber-jurdil).

Namun, menurut Betty, pemilih boleh melakukan selfie dengan jari yang telah diberi tanda tinta yang berarti sudah mencoblos.

Baca juga: KPU Penajam Paser Utara Pastikan Logistik Pemilu ke IKN Lancar

"Rahasiakan siapa yang kita pilih. Tapi, boleh selfie yang dengan jari yang udah dikasih tinta itu boleh banget," ungkap Betty.

"Untuk memberi tahu ke khalayak bahwa dia sudah memilih dan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Betty juga mengingatkan soal masa tenang pemilu pada Minggu-Selasa (11-13/2/2024).

Menurut dia, masa tenang sebaiknya digunakan pemilih untuk berkontemplasi, menimbang siapa saja yang akan dipilih pada 14 Februari nanti.

"Kami mengimbau kepada pemilih untuk menggunakan hak pilihnya di tanggal 14 Februari 2024, kenali hak dan kewajiban anda sebagai pemilih di TPS," kata Betty.

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Terluar, KPU Buton Selatan Pakai Kapal Penumpang

"Apakah anda adalah pemilih terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), atau pindah memilih sehingga masuk DPTb (DPT tambahan), atau pemilih tidak terdaftar yang kita sebut dengan daftar pemilih khusus (DPK)," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, hari pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal menghitung hari.

Pemungutan suara akan digelar secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pemilu kali ini digelar bukan hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com