Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Pakai Beskap Kerajinan Tangan Ibu-ibu Saat Tiba di Solo

Kompas.com - 10/02/2024, 08:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD tiba di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024) pukul 06.56 WIB. Kedatangannya untuk menghadiri acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud hari terakhir.

Saat ditemui di Ono Solo, kawasan Ngarsopuro, Jalan Diponegoro, Solo, Mahfud terlihat berbaju beskap warna krem.

Ia langsung dikerubungi oleh awak media yang siap menanyakan berbagai hal kepadanya.

Awak media menyoroti baju yang dikenakan Mahfud.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Massa Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo Tetap Penuhi Venue Acara

"Ini baju sukacita, baju sukacita ini produk kerajinan tangan oleh ibu-ibu. Satu baju ini mengerjakannya katanya lebih dari tiga bulan," kata Mahfud kepada awak media.

Lebih jauh, Mahfud ditanya apakah baju yang sama juga akan dikenakan oleh capres pendampingnya, Ganjar Pranowo.

Namun Mahfud mengaku tidak tahu persis baju apa yang akan dipakai Ganjar.

"Enggak (sama). Pak Ganjar lain lagi, tapi sama-sama kerajinan. Pak Ganjar warnanya hitam kali ya, hitam," ungkap eks Menko Polhukam itu.

Baca juga: Ratusan Massa Mulai Datangi Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Solo

Sekadar informasi, tak berselang lama Ketua DPP PDI-P Puan Maharani tiba di tempat yang sama. Puan berbaju putih dengan topi merah PDI-P.

Baju yang dikenakan Puan bertuliskan inisial PM yang merupakan inisial dirinya, Puan Maharani.

Diketahui, hingga berita ini dimuat, Ganjar Pranowo belum hadir di lokasi. Awak media masih menunggu kedatangannya.

Baca juga: Gelar Wayang di Depan Balaikota Solo Saat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, FX Rudy: Keserakahan Akan Tumbang

Sejumlah pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terlihat sudah hadir. Mereka di antaranya Ketua TPN Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) hingga Wakil Ketua Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com