Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Ditolak Bernyanyi di Kampanyenya Sendiri di Pasuruan

Kompas.com - 09/02/2024, 17:13 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan ditolak secara langsung oleh peserta kampanye saat hendak bernyanyi di atas panggung.

Penolakan itu terjadi saat Anies menggelar kampanye akbar di Pasuruan, Jawa Timur, disiarkan langsung dari Kanal YouTube cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, Jumat (9/2/2024).

"Saya sebetulnya mau nyanyi juga," kata Anies, langsung direspons penolakan dengan mengangkat telapak tangan dan menggoyangkan tanda tidak setuju.

Baca juga: Pemantau HAM Dunia Surati 3 Capres: Direspons Anies dan Ganjar, Diabaikan Prabowo

"Boleh?," tanya Anies lagi, disambut penolakan lagi oleh para hadirin.

Anies kemudian bercerita, saat Cak Imin melantunkan sholawat di kampanye tersebut, ia hendak ikut bersholawat.

Namun Cak Imin menolak dengan menyembunyikan mikrofon yang hendak digunakan Anies.

"Tadi Gus Imin mau salawatan saya mau ikut, tapi Gus Imin sudah bilang, "Mas nanti kalau maju ada nyanyi mikrofon tak sembunyikan"," katanya disambut tawa hadirin.

Anies kemudian kembali bertanya kepada para hadirin "nggak boleh nyanyi ya?," disambut teriakan "iya".

Anies kemudian melanjutkan orasi kampanyenya tanpa bernyanyi. Ia kembali membaca beberapa spanduk yang dibentangkan di tempat kampanye.

Anies kemudian menyebut, banyak sekali masalah di negeri ini dan harus dituntaskan dengan gerakan perubahan.

Baca juga: Anies: Kita Ingin Anak Muda Dapat Posisi karena Prestasi, Bukan karena Koneksi

"Bapak-ibu sekalian ini daftar masalahnya banyak, keluhannya banyak, apa kita mau diam saja, mau mebbiarkan saja, apa mau dilanjutkan? Jadi apa perlunya? Perubahan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com