Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

TKN: Ucapan Terima Kasih dan Janji Pimpin Indonesia Jadi Kesempurnaan Posisi Prabowo

Kompas.com - 06/02/2024, 13:18 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, menilai sikap-sikap serta paparan visi misi dan program kerja yang ditampilkan calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, pada debat kelima pada Minggu (4/2/2024), menjadi modal penting menuju Indonesia Emas 2045.

“Meminta maaf, mengucapkan terima kasih, dan berjanji untuk memimpin seluruh rakyat Indonesia dengan seadil-adilnya, menuntaskan pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, dan membangun Indonesia Emas 2045 menjadi kesempurnaan posisi Pak Prabowo,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Pernyataan lain yang menurut Fahri juga menunjukkan kelapangan hati Prabowo adalah saat ia menyatakan komitmennya untuk merangkul semua lapisan bila mendapat mandat memimpin negara kelak.

Baca juga: Ceritakan Pengalaman Kalah Pemilu Berkali-kali, Prabowo: Kalau Rakyat Tak Memberi Mandat ya Tak Masalah

"Beliau (Prabowo) mengatakan bahwa kalau menerima mandat memimpin bangsa ini, beliau akan memimpin bagi semua bangsa Indonesia, termasuk yang tidak memilihnya dan tidak percaya kepadanya," ucapnya.

Fahri berharap pada hari pemungutan suara, Prabowo akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo mudah-mudahan memimpin. Memenangkan dan memimpin pada tanggal 14 Februari 2024 nanti," jelasnya.

Sebelumnya, Fahri mengatakan bahwa pernyataan penutup Prabowo di debat pilpres menunjukkan dirinya sebagai sosok pemersatu bangsa.

Baca juga: Komentari Debat Capres Kelima, Fahri Hamzah: Prabowo Jadi Tokoh Pemersatu Bangsa

Hal itu terlihat dari kebesaran hati Prabowo yang secara terbuka meminta maaf kepada pasangan calon (paslon) 01, 03, serta KPU atas kesalahan selama debat dan kampanye berlangsung.

"Dalam debat ini, Pak Prabowo nampak menjadi tokoh pemersatu bangsa yang dengan segenap kebesaran jiwanya meminta maaf kepada yang lainnya. Ini menjadi teladan bagi semua pihak, terutama bagi tim yang selama ini mendukung beliau," kata Fahri.

Kebesaran jiwa seorang Prabowo, lanjut Fahri, juga terlihat dari pernyataan terima kasihnya kepada presiden-presiden terdahulu.

“Prabowo secara terang-terangan memuji kerja keras para presiden yang terdahulu. Termasuk yang hari ini tidak mendukung beliau, sangat dihargai dan dipuji,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com