Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Komentari Debat Capres Kelima, Fahri Hamzah: Prabowo Jadi Tokoh Pemersatu Bangsa

Kompas.com - 05/02/2024, 19:37 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menilai, pernyataan penutup calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, di debat kelima pada Minggu (4/2/2024), semakin menunjukkan dirinya sebagai sosok pemersatu bangsa.

Hal itu terlihat dari kebesaran hati Prabowo yang secara terbuka meminta maaf kepada pasangan calon (paslon) capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 dan 3.

Prabowo juga meminta maaf kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas kesalahan selama debat dan kampanye pemilihan persiden (pilpres) berlangsung.

"Dalam debat ini, Pak Prabowo nampak menjadi tokoh pemersatu bangsa yang dengan segenap kebesaran jiwanya meminta maaf kepada yang lainnya. Ini menjadi teladan bagi semua pihak, terutama bagi tim yang selama ini mendukung beliau." kata Fahri dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2/2024).

Kebesaran jiwa seorang Prabowo, lanjut Fahri, juga terlihat dari pernyataan terima kasihnya pada presiden-presiden terdahulu.

“Prabowo secara terang-terangan memuji kerja keras para presiden yang terdahulu. Termasuk yang hari ini tidak mendukung beliau, sangat dihargai dan dipuji,” jelasnya.

Baca juga: Soal Penampilan Prabowo di Debat Kelima, TKN: Tampil Baik dengan Humor, Santun, Tidak Merendahkan

Tidak hanya itu, menurut Fahri, pernyataan lain yang juga menunjukkan kelapangan hati Prabowo adalah saat ia menyatakan komitmennya untuk merangkul semua lapisan bila mendapat mandat memimpin negara kelak.

"Beliau mengatakan bahwa kalau menerima mandat memimpin bangsa ini, beliau akan memimpin bagi semua bangsa Indonesia, termasuk yang tidak memilihnya dan tidak percaya kepadanya," tambahnya.

Lebih lanjut, Fahri menilai sikap-sikap serta paparan visi misi dan program kerja yang ditampilkan Prabowo pada debat pamungkas yang digelar KPU, menjadi modal penting menuju Indonesia Emas 2045.

"Meminta maaf, mengucapkan terima kasih dan berjanji untuk memimpin seluruh rakyat Indonesia dengan seadil-adilnya, menuntaskan pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi dan membangun Indonesia Emas 2045 menjadi kesempurnaan posisi Pak Prabowo," jelas Fahri.

Baca juga: TKN: Fokus Program Kesejahteraan Prabowo-Gibran Adalah Ibu dan Anak

Ia pun berharap pada hari pemungutan suara, Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024 dan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo mudah-mudahan memimpin. Memenangkan dan memimpin pada tanggal 14 Februari 2024 nanti," ujar Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com