Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Langsung Ajak Ahok Kampanye Akbar di GBK

Kompas.com - 03/02/2024, 15:20 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo langsung mengajak Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ikut kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) usai ia mengundurkan diri dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

Setelah mendengar kabar Ahok mundur, Ganjar langsung mengirimkan pesan singkat berupa ucapan terimakasih dan ajakan untuk ikut berkampanye dengan segera.

"Saya Terima kasih. Saya langsung WA dia 'Hok lu dah mundur?' 'Udah udah sekarang' gitu katanya. Baik besok ikut ke GBK gitu," ujar Ganjar saat ditemui di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDI-P: Pak Ahok Kedepankan Etika

Ganjar pun memastikan Ahok siap berkontribusi memenangkan paslon 03. Ahok menegaskan bahwa hal itu merupakan caranya berkontribusi pada negeri ini.

"Jar, kita bisa berkontribusi pada bangsa dan negara dengan usia-usia kita ini kesempatan terakhir, kata dia gitu," tutur Ganjar menirukan jawaban Ahok.

Selain Ahok, beberapa orang juga disebut Ganjar mengundurkan diri untuk berkampanye memenangkan pilpres untuk paslon nomor urut 3.

Misalnya Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani yang telah mengundurkan diri dari istana.

Baca juga: Ketika Anies Bicara soal Polarisasi hingga Ahok...

Adapun Ahok mengundurkan diri pada Jumat (2/2/2024) kemarin sebagai Komut PT Pertamina.

Ia memutuskan mundur untuk mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Setelah mundur, Ahok menyampaikan, ia akan ikut berkampanye untuk Ganjar-Mahfud, salah satunya dalam Hajatan Rakyat Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, sebenarnya niat mengundurkan diri dari Komut Pertamina sudah sejak lama dipikirkannya.

Namun, ada beberapa tugas yang harus diselesaikan yang membuat niat tersebut urung terlaksana dan baru terwujud awal Februari 2024.

"Intinya agar para Ahokers tidak bingung arah politik saya kemana. Dengan ikut kampanye dukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, semua isu hoax bahwa saya dukung pasangan lain langsung setop," ujar Ahok dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com