Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 1 Februari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 30/01/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 1 Februari 2024 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Hijab Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 1 Februari 2024.

Hari Hijab Sedunia

Hari Hijab Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Februari tiap tahunnya. 

Hijab merupakan penutup kepala yang dipakai oleh wanita muslimah. Dalam islam menutup kepala bagi wanita adalah wajib hukumnya.

Adanya hari ini bermula ketika seorang wanita Muslim dari Kota New York bernama Nazma Khan mendeklarasikan Hari Hijab Sedunia yang pertama pada tanggal 1 Februari 2013.

Ia berharap pada hari ini semua perempuan bisa menyempatkan diri memakai hijab sehari untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi beragama.

Harapan itu berangkat karena Ia sering dipandang sebelah mata pasca kejadian serangan 9/11. Ia berharap dengan ditetapkannya hari ini, ia mampu mengakhiri bentuk diskriminasi tersebut.

Sejauh ini sudah ada 190 negara yang merayakan Hari Hijab Sedunia. Aksi ini juga diikuti dukungan dari negara-negara lain seperti Filipina. Pada tahun 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menetapkan tanggal 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional.

Baca juga: 8 Warna Hijab yang Bikin Muka Cerah, Jangan Salah Pilih

Hari Aspergillosis Sedunia

Tanggal 1 Februari diperingati sebagai Hari Aspergillosis Sedunia. 

Aspergillosis merupakan penyakit opportunistik yang disebabkan oleh jamur Aspergillus fumigatus.

Penyakit ini ditandai dengan gangguan pernafasan, gangguan kulit, keracunan serta alergi.

Melansir National Today, tujuan adanya Hari Aspergillosis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang infeksi jamur ini sehingga banyak orang lebih aware. 

Aspergillus akan sangat berbahaya bagi orang yang mengalami penyakit paru-paru dan asma.

Pada dasarnya dengan gejala ringan penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada kondisi berat harus dilakukan penanganan yang serius. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com