Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mengulik Peran Ibu dalam Mencegah dan Menurunkan Stunting

Kompas.com - 25/01/2024, 12:28 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

“Dengan (anak) menerima imunisasi di posyandu, risiko-risiko (terkena) penyakit dapat dihindari,” katanya.

Terkait banyaknya perempuan yang bekerja sambil merawat anak di era sekarang, Lucy menekankan agar ibu dan orangtua untuk pintar membagi waktu. 

Baca juga: Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN

Hal itu, kata Lucy, dapat dimulai dari pemahaman seorang ibu yang menyadari pentingnya pengasuhan bagi anak. Kalau ibu menyadari pengasuhan, maka dia akan merasa tertarik. Kemudian, ibu akan mengadopsi apa yang telah diketahui,” jelasnya.

Lebih lanjut, Lucy mengatakan, orangtua dapat mengikuti program peningkatan literasi terkait stunting dari pemerintah, seperti Orangtua Hebat dari BKKBN melalui orangtua.id, Ayo Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui ayosehat.kemkes.go.id, hingga Gen Best dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melalui genbest.id.

Selain itu, ada juga buku Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui tentang Stunting oleh Tanoto Foundation yang dapat dijadikan sebagai pedoman penanggulangan stunting, baik untuk orangtua maupun pemangku kepentingan.

“Buku ini berisi penjelasan apa itu stunting, siklus hidup manusia, masa remaja, kehamilan, cara melakukan informasi dan edukasi bagi keluarga, hingga praktik baik dari berbagai negara,” terangnya.

Buku itu dibagi menjadi dua jilid, yakni Jilid I yang menjelaskan tentang konsep dasar stunting, mulai dari awal mula terjadinya stunting hingga pencegahannya pada setiap tahapan daur kehidupan. 

Baca juga: Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP

Tahapan yang disajikan pun lengkap, yakni dimulai pada masa remaja, calon pengantin (catin), ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah dua tahun (baduta), hingga anak di bawah lima tahun (balita). 

Sementara itu, Stunting-pedia Jilid II menjelaskan strategi perubahan perilaku, peran pemerintah, berbagai inovasi dari Indonesia maupun negara lain dalam percepatan penurunan stunting, serta pencapaian saat ini dan langkah percepatan penurunan stunting selanjutnya.

Buku Stunting-pedia tersedia dalam bentuk versi digital dan dapat diunduh secara gratis di laman Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) sigap.tanotofoundation.org/kategori-konten/publikasi. 

Stunting tidak hanya rentan di keluarga miskin, tetapi juga menengah ke atas.

Lucy mengatakan salah satu faktor tidak langsung penyebab stunting adalah kemiskinan.

“Bila jumlah stunting di suatu daerah tinggi, maka masyarakat di daerah tersebut belum sejahtera atau memperoleh pelayanan yang baik, termasuk aspek kesehatan, pendidikan, dan sosial,” katanya.

Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap

Perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen tidak tetap Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu mengatakan, stunting juga dapat terjadi pada keluarga tingkat kelas menengah atas atau berpendidikan tinggi.

“Kalau ada keluarga menengah atas tapi tidak menerapkan pengasuhan yang baik, maka anaknya bisa kena stunting. Di negara maju juga ada stunting dengan prevalensi sekitar 5-10 persen,” jelasnya. 

Lucy mengatakan, penyebab terjadinya stunting di negara maju umumnya karena infeksi penyakit atau faktor perilaku, seperti merokok, minum alkohol, hingga mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Terkait hal tersebut, dia menekankan pentingnya sosialisasi pemahaman stunting, mulai dari penyebab, cara mencegah, hingga penanganannya.

“Ibu atau calon ibu di daerah seringkali tidak memiliki akses dan bergantung pada informasi pribadi. Perlu kolaborasi pentahelix antarsektor melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, organisasi, hingga lembaga filantropi untuk mengomunikasikan pesan terkait stunting yang sesuai dengan sumber daya lokal,” katanya.

Baca juga: Aktif Bantu Penurunan Stunting, Tanoto Foundation Terima Penghargaan dari Marruf Amin

Lucy mengatakan, masyarakat juga perlu bijak dalam memilih informasi, terutama di media sosial (medsos), serta tidak ragu untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan guna mendapatkan informasi terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com