JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD enggan memberi pertanyaan receh saat diberi kesempatan untuk bertanya kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud ogah memberi pertanyaan yang sifatnya menjebak.
Hal tersebut Mahfud sampaikan di debat kedua cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
"Mas Gibran, saya menghormati anda sebagai cawapres. Sehingga saya tidak akan bicara secara menjebak dan receh-receh," ujar Mahfud.
Baca juga: Debat Panas Gibran Vs Mahfud soal Greenflation, Puncaknya Mahfud Tak Mau Menjawab
"Saudara, pada tanggal 17 Februari 2019, dalam sebuah debat capres, itu Pak Prabowo katakan bahwa Pak Jokowi itu sampaikan tidak akan mengimpor komoditas-komoditas pangan, jika nanti terpilih presiden," sambungnya.
Pada intinya, Mahfud menyinggung Prabowo Subianto yang dalam debat Pilpres 2019 bertanya kepada Joko Widodo (Jokowi) soal kebijakan impor.
Sebab, kata Mahfud, impor merugikan banyak petani.
"Pak Jokowi bilang enggak akan impor. Tapi sampai sekarang kita masih impor banyak. Malah semakin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan itu. Nah itulah sebabnya apa usul anda untuk selesaikan masalah 5 tahun ini?" kata Mahfud.
Baca juga: Gibran Tuding Cak Imin Dapat Contekan dari Thomas Lembong untuk Ditanyakan Saat Debat Cawapres
Gibran pun merespons pertanyaan Mahfud tersebut.
Dia menduga Mahfud ngambek karena terus menerus diberi pertanyaan yang sulit olehnya dalam debat pertama dan kedua cawapres.
"Sepertinya Prof Mahfud agak ngambek ya. Soalnya saya sudah 2 kali berikan pertanyaan yang sulit. Carbon capture, greenflation. Selalu dikomenin pertanyaan receh. Ya kalau receh dijawab, Pak. Segampang itu kok," ucap Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.