Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Ya Allah, Sebelum Kau Panggil Aku, Berilah Saya Kesempatan untuk Berbakti ke Rakyat

Kompas.com - 20/01/2024, 15:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berdoa kepada Allah SWT agar diberi kesempatan untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia sebelum meninggal dunia.

Prabowo berdoa seraya mengangkat satu telapak tangannya sambil hujan-hujanan saat Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/1/2024).

"Yang saya takut hanya Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya hanya minta satu kepada Yang Maha Kuasa. Ya Allah, sebelum kau panggil aku, berilah saya kesempatan untuk berbakti untuk rakyat saya," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Klaim 25.000 Orang Hadiri Kampanye di Pontianak, Nyanyi Ojo Dibandingke

Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, di sisa hidupnya ini, dia tidak rela melihat masih ada rakyat yang kekurangan makanan. Dia juga tidak rela melihat masih ada masyarakat yang miskin.

"Saya tidak gentar, saya difitnah, diolok-olok, dijelek-jelekin, dikasih nilai rendah, saya tidak gentar," katanya.

Prabowo menegaskan, semua rakyat di Indonesia harus hidup dengan sejahtera. Dengan begitu, Indonesia benar-benar merdeka.

Baca juga: Prabowo Siap Jemput Anak Dayak yang Mau Sekolah di Taruna Nusantara Magelang

"Saya dari muda sejak umur 18 tahun saya jadi prajurit, saya telah bersumpah membela bangsa, rakyat saya," ujar Prabowo.

Prabowo berharap dirinya diberi kesempatan untuk mengeluarkan rakyat Indonesia dari kemiskinan. Dia menyebut hanya itulah tujuan hidupnya dalam sisa usianya.

"Terserah orang mau kasih nilai saya berapa, terserah. Kalau anak Jakarta bahasa Betawi jawabannya, 'Emang gue pikirin'," imbuh Prabowo.

Baca juga: Prabowo Silaturahmi dengan Pasukan Merah Dayak di Pontianak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com