Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Anies-Muhaimin Bentuk Tim Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 19/01/2024, 16:59 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) mengaku telah membentuk tim komunikasi untuk menjajaki kerja sama dengan kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas Amin, Sutiyoso.

“Ya tentu ada (pembentukan tim komunikasi ke Ganjar-Mahfud). Kan sudah mencuat di permukaan. Saya rasa bukan rahasia lagi,” ujarnya di Markas Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Meski begitu, ia mengaku tidak berada di tim komunikasi tersebut.

Baca juga: Survei Poltracking: Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran Berpotensi Head to Head jika Pilpres 2 Putaran

Sutiyoso mengungkapkan, figur kunci yang maju untuk membangun komunikasi itu adalah Wakil Kapten Timnas Amin, Sudirman Said.

“Kan sudah tahu Sudirman Said yang berunding dan dalam politik sudah biasa,” ucap dia.

Di sisi lain, ia yakin kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bisa bersatu meskipun ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI-P yang kerap berbeda pandangan selama ini.

“Ya dalam politik sangat mungkin terjadi (kerja sama PKS-PDI-P). Menurut saya tak masalah,” imbuh dia.

Diketahui kedua kubu saat ini memang terus menunjukan kedekatan.

Mulanya, hal itu ditunjukan dengan jabat tangan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Anies dan Muhaimin setelah debat capres-cawapres ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin 26,9 Persen, Ganjar-Mahfud 20,6 Persen

Sementara itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa komunikasi saat ini terjalin karena sama-sama ingin melawan ketidakadilan dalam gelaran Pemilu 2024.

Di sisi lain, Wakil Kapten Timnas Anies-Muhamin, Jazilul Fawaid menuturkan bahwa kedua kubu semakin memiliki kesamaan.

Baginya, kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sama-sama telah ditinggalkan Presiden Joko Widodo dan menolak munculnya situasi semacam orde baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com