Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PLN Segera Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia

Kompas.com - 17/01/2024, 13:53 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) melalui subholding PLN Indonesia Power segera mengoperasikan stasiun pengisian hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta.

Progres pembangunan HRS tersebut kini telah mencapai 98 persen dan ditargetkan selesai pada Februari 2024.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk langkah dalam melanjutkan pemanfaatan hasil produksi hidrogen hijau dari 21 green hydrogen plant yang telah dioperasikan perseroan sejak November 2023.

Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN bersama pemerintah terus mengambil langkah-langkah strategis dalam transisi energi.

Baca juga: [POPULER TREN] Ciri-ciri Petugas P2TL PLN | Manfaat Air Rebusan Daun Salam dan Jahe

"Salah satunya melalui pemanfaatan hidrogen hijau sebagai energi alternatif ramah lingkungan pengganti bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mereduksi emisi karbon di sektor transportasi," tuturnya melalui keterangan pers, Rabu (17/1/2024).

Darmawan mengatakan, inovasi itu merupakan bukti bahwa PLN melakukan praktik we talk the talk, yang berusaha mewujudkan komitmen dalam bentuk nyata. 

"Tidak hanya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, kami juga siap menghadirkan HRS pertama di Indonesia sebagai opsi energi yang ramah lingkungan bagi kendaraan," ucap Darmawan.

HRS yang hampir rampung ini siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat.

Baca juga: Penjualan Listrik PLN Naik 5,32 Persen pada 2023, Paling Banyak ke Segmen Industri

Pembangunan HRS Senayan ini telah dilengkapi dengan HRS 150 bar, kemudian menjadi 300 bar dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar.

PLN juga sedang membuat inovasi kendaraan listrik berbasis hidrogen yang akan dipamerkan saat peresmian HRS Senayan. Kendaraan besutan milik subholding PLN Nusantara Power tersebut berbasis tekanan 150 bar.

"Pengembangan rantai pasok hidrogen hijau ini sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Artinya, kita beralih dari BBM yang mayoritas berbasis pada impor ke green hydrogen yang diproduksi domestik di dalam negeri," tambahnya.

Berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar green hydrogen yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif jika dibandingkan dengan BBM.

Baca juga: Jamin Listrik dan Telekomunikasi IKN Tak Pernah Mati, PLN Icon Plus: Kedip Pun Tak Boleh

Perbandingannya, per 1 kilometer (km) mobil BBM membutuhkan biaya Rp 1.400. Sementara, mobil listrik hanya Rp 370 per km serta mobil hidrogen Rp 350 per km.

"Sehingga, transisi energi ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi di sektor transportasi, tetapi sekaligus beralih ke energi yang ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dan tentu dengan harga yang jauh lebih murah," jelasnya.

Darmawan memaparkan, HRS Senayan akan semakin strategis karena akan dilengkapi charger electric vehicle berbasis hidrogen yang memiliki fungsi sama dengan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com