Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Yakin Demokrat Bisa Perjuangkan Narasi Perubahan meski Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 12/01/2024, 22:17 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yakin tetap bisa memperjuangkan narasi perubahan dan perbaikan meskipun mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, wajar dalam politik Tanah Air sebuah koalisi partai politik (parpol) diisi oleh bagian dari pemerintah maupun kelompok oposisi.

Baca juga: Sebut Banyak Warga Takut Berpendapat, AHY: Tersinggung Sedikit Saling Melaporkan

“Apakah Demokrat masih bisa memperjuangkan agenda perubahan dan perbaikan seraya melanjutkan hal-hal yang sudah baik? Sementara, tidak ada kader Demokrat yang menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden,” ujar AHY dalam pidato politiknya di Bandung, Jawa Barat yang disiarkan oleh Kompas TV, Jumat (12/1/2024).

“Jawabannya, tetap bisa dilakukan. Karena faktanya hampir di semua koalisi ada unsur pemerintahan dan unsur di luar pemerintahan. Artinya, posisi kita sama saja,” sambung dia.


Ia mengaku, semangat yang diperjuangkan Partai Demokrat sudah dikomunikasikan ke Prabowo sebelum parpol berlambang mercy itu memutuskan untuk mendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Pada prinsipnya, Pak Prabowo mewadahi pemikiran Partai Demokrat untuk melakukan agenda perubahan dan perbaikan, seraya melanjutkan hal-hal yang sudah baik,” ucap dia.

Baca juga: Pidato Politik, AHY Sebut Pengangguran Indonesia Didominasi Generasi Z dan Milenial

Terakhir, AHY mengaku beberapa kali telah menyampaikan secara langsung narasi perubahan dan perbaikan yang diusung Demokrat pada Prabowo.

Prabowo juga telah menyetujui dan tak mempersoalkan keinginan Demokrat untuk memperjuangkan narasi perjuangan tersebut.

“Saya sudah menyampaikan langsung terkait hal ini pada saat deklarasi Bapak Prabowo sebagai calon presiden di Jakarta. Maupun, pada saat pembekalan seluruh calon anggota legislatif Partai Demokrat yang dihadiri oleh Bapak Prabowo Subianto di Madiun,” imbuh dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com