JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti situasi demokrasi akhir-akhir ini.
Baginya, masih banyak masyarakat yang takut menyampaikan pendapat di muka publik karena takut dilaporkan ke aparat penegak hukum.
“Siapa pun yang merasa lebih kuat, ada kecenderungan untuk menekan yang lemah. Tersinggung sedikit, masing-masing pihak saing menuntut dan melaporkan,” ujar AHY di Bandung, Jawa Barat, yang disiarkan melalui Kompas TV, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: AHY: Boleh Mengkritisi, tapi Jangan Keluar Batas
Ia mengatakan, situasi itu semakin parah karena ada berbagai hoaks dan ujaran kebencian.
AHY mengingatkan, jika hal tersebut tidak diperbaiki, berpotensi menimbulkan pembelahan di masyarakat.
“Sementara itu, bangsa kita yang majemuk ini, sangat rentan terhadap perpecahan. Masyarakat yang sejahtera tentu saja menginginkan kebebasan, keadilan, keamanan, kerukunan, kedamaian, dan ketentraman,” tutur dia.
Baca juga: Pidato Politik, AHY Puji SBY Seperti Kresna, sebagai Pengayom dan Pelindung
Menurutnya, upaya pembenahan tak bisa dibebankan saja pada pemerintah. Tetapi juga menjadi tugas semua pihak.
“Itu lah mengapa, Partai Demokrat telah memikirkan dan merumuskan secara seksama, agenda perubahan dan perbaikan seraya melanjutkan yang sudah baik, agar tidak hanya menjadi janji-janji belaka,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.