Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2023: Bongkar Pasang Koalisi Perubahan, Ketika AHY Pergi karena Anies Pilih Cak Imin

Kompas.com - 29/12/2023, 06:18 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika cukup tinggi nampak dalam konstelasi politik Tanah Air setahun belakangan.

Proses pembentukan koalisi guna menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sempat mengalami bongkar pasang.

Gejolak misalnya terjadi pada Koalisi Perubahan yang kini mengusung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Awalnya, koalisi itu dibentuk oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat pada 24 Maret 2023 dengan penandatanganan nota kesepakatan.

Baca juga: Gagap Gempita Koalisi Perubahan

Terdapat enam poin dalam nota kesepakatan tersebut, salah satunya yang cukup penting terletak pada poin tiga yang berbunyi:

Kami memberikan mandat penuh kepada calon presiden Sdr. H. Anies Rasyid Baswedan untuk memilih calon wakil presiden, dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan Pemilu 2024, dengan kriteria sebagai berikut, (1) berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi, dan tingkat kerentanan politik yang rendah, (2) berkontribusi dalam memperkuat, dan menjaga stabilitas koalisi, (3) berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif, (4) memiliki visi yang sama dengan calon presiden, (5) berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal.

Secara sederhana, ketiga parpol sepakat untuk memberikan kewenangan pada Anies untuk memilih siapa figur cawapres yang akan menemaninya pada Pilpres 2024.

Tapi, sejak koalisi terbentuk, tiga parpol nampak memiliki pandangan yang berbeda soal siapa figur bakal RI-2.

Baca juga: Menguji Tekad Koalisi Perubahan Berlayar, Negosiasi Nasdem-Demokrat soal Cawapres Anies Jadi Kunci

Partai Demokrat kerap menunjukkan keinginannya untuk memasangkan Anies dengan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara, Partai Nasdem tak ingin figur itu dipilih dari tiga parpol tersebut. Sedangkan PKS kerap menyebut nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher.

Manuver Surya Paloh dan Anies pilih Muhaimin

Keretakan di internal Koalisi Perubahan terus terjadi sejak Maret. Bahkan, dalam konferensi persnya, AHY sempat menyatakan bahwa tak ada kejutan dalam penentuan bakal RI-2.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali kerap memberikan pernyataan cukup keras pada Demokrat agar tak terus-terusan mendorong AHY menjadi cawapres Anies.

Ali juga sempat menjagokan nama putri Presiden ke 4 RI Yenny Wahid sebagai kandidat cawapres untuk Koalisi Perubahan.

Puncak keretakan di internal koalisi tersebut terjadi pada 31 Agustus 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com