Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo-Gibran Hormati “Salam Metal” Wapres Ma’ruf Saat HUT PDI-P

Kompas.com - 11/01/2024, 15:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghormati sikap Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang ikut “salam metal” saat menghadiri hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

“Ya kita hormati sikapnya Pak Wapres, monggo,” kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, saat konferensi pers di Media Center TKN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).

Menurut Nusron, sikap “salam metal” itu merupakan hak politik dari Wapres Ma’ruf Amin.

Baca juga: Beda Sikap Jokowi dan Dua Wapresnya: Ma’ruf Amin Salam Metal di HUT PDI-P, JK Sanggah Data Pertahanan Rahasia

“Mungkin karena diundang di HUT PDI-P, pasti salamnya tiga, metal, begitu,” ujar Nusron.

“Itu hak politiknya beliau, sebagai wakil presiden maupun sebagai orang tua,” kata Nusron menambahkan.


Di sisi lain, Nusron menyebutkan bahwa anak dari Ma’ruf Amin yakni Siti Mamduhah menjadi salah satu pengurus relawan Ndaru, relawan pendukung Prabowo-Gibran yang digawangi Muhammad Lutfhi atau Gus Lutfhi.

Salam metal itu dilakukan Ma'ruf Amin saat sesi foto bersama dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat HUT partai berlogo banteng itu, Rabu kemarin.

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Muchamad Yulianto menilai, salam metal tersebut mempunyai makna tersendiri bagi Ma'ruf Amin.

Baca juga: Jubir Tegaskan Wapres Tetap Netral, Salam Metal Saat HUT PDI-P Bentuk Keakraban

"Kalau menurut saya ada beberapa sudut pandang. Pertama, beliau bisa mewakili presiden ketika posisinya sebagai wakil presiden," kata Yulinato saat dikonfirmasi, Kamis.

Selain itu, salam metal yang dilakukan Wapres tersebut menunjukkan posisinya sebagai penengah antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI-P.

"Soal salam metal, itu menunjukkan posisi beliau itu penengah," kata Yulianto.

Dengan salam metal, lanjutnya, Wapres ingin mencoba untuk meredam konflik antara Jokowi dan PDI-P yang membuat jarak keduanya semakin jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com