Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Silaturahmi dengan 1.000 Kiai, Gibran Ajak Pesantren Kawal Program Dana Abadi Pesantren

Kompas.com - 10/01/2024, 21:27 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, mengajak keluarga pesantren untuk turut mengawal realisasi program Dana Abadi Pesantren.

Ia menyatakan bahwa program tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mewujudkan era Indonesia Emas.

“Untuk menuju Indonesia Emas, harus disiapkan generasi emas. Para santri tidak boleh dilupakan,” kata Gibran saat menghadiri pertemuan silaturahmi dengan 1.000 kiai kampung di Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Sina, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Rabu (10/1/2024).

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya agar para santri dapat menjawab tantangan zaman.

Baca juga: Bukti Pajak di Zaman Mesir Kuno Ditemukan

Meskipun mereka sudah otomatis memiliki keahlian dalam mengaji dan berdakwah, menurut Gibran, hal itu tidaklah cukup.

“Kami ingin santri (juga) ahli di bidang artificial intelligence (AI). Santri yang memahami internet of things (IoT), perbankan syariah, ekonomi syariah. Santri yang mampu memahami (konsep) smart farming dan menguasai bidang yang dibutuhkan industri,” ujarnya.

Tak lupa, Gibran mengucapkan rasa terima kasih atas sambutan dari para kiai. Ia memohon maaf atas waktu yang telah dihabiskan dalam menunggu kehadirannya.

Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum untuk menegaskan dukungan para kiai kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran.

Baca juga: Tak Kaget Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, Kaesang: Harap Bantu Menangkan 1 Putaran

Halaqoh Kebangsaan Kiai Kampung bersama Gibran Rakabuming Raka, yang dihadiri lebih dari 1.000 kiai itu menjadi wadah untuk menyatakan keyakinan mereka.

“Ketika Banyuwangi terang, maka seluruh Jawa terang. Artinya apa? Kalau Prabowo-Gibran menang di Banyuwangi, maka seluruh Indonesia pasti menang,” kata pengasuh Ponpes Ibnu Sina Masykur Ali.

Dengan penuh keyakinan, Kiai Masykur menyatakan bahwa Prabowo-Gibran pasti menang dalam satu putaran.

Ia bahkan mengklaim bahwa kemenangan tersebut dapat menghemat anggaran negara sebesar lebih dari Rp 27 triliun.

Baca juga: Ikut Kritik Kemenhan soal Pembelian Pesawat Bekas, Jusuf Kalla: Apa Murah Rp 1 Triliun?

Lebih lanjut, Kiai Masykur menyampaikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memiliki program yang berpihak pada kepentingan pesantren.

“Kalau Mas Gibran jadi wapres, beliau akan melaksanakan amanat undang-undang (UU), yaitu Dana Abadi Pesantren,” ujar Kiai disambut tepuk tangan dari para hadirin.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com