Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Prabowo Posisikan Diri Terzalimi Diserang Saat Debat, Mirip SBY

Kompas.com - 10/01/2024, 15:25 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diposisikan oleh timnya sebagai orang yang terzalimi setelah diserang dalam debat capres pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Jamiluddin menyebut, serangan dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kepada Prabowo itu terlihat jelas dalam debat ketiga Pilpres 2024.

"Prabowo Subianto dalam debat ketiga terkesan memang diserang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Hal itu sangat terlihat ketika Ganjar memberi nilai 5 dan Anies dengan nilai 11," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Meski Umpatan Prabowo Masuk Pidana Pemilu, Timnas Anies-Muhaimin Belum Berencana Lapor ke Bawaslu

Menurut Jamiluddin, strategi Anies dan Ganjar menyerang Prabowo justru menguntungkan Menteri Pertahanan tersebut.

Dia menilai, tim Prabowo memanfaatkan momentum itu.

"Justru dimanfaatkan tim Prabowo untuk memposisikan capresnya sebagai orang yang terzalimi," ucap dia. 

Lalu, Jamiluddin mengatakan, strategi memposisikan diri sebagai orang yang terzalimi bukanlah hal baru di Indonesia.

Baca juga: Ketum DPP JSI: Saya dan Santri Merasa Pilu Melihat Pak Prabowo Diserang Saat Debat

Pada Pemilu 2004, kata dia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat manfaat setelah dizalimi oleh Taufik Kiemas.

Sejak itu, kata dia, nama SBY terus mendapat simpati dari masyarakat.

"Bahkan hal itu menjadi faktor utama yang mengantarkan SBY terpilih menjadi presiden pada tahun 2004," kata Jamiluddin.

"Hal itu tampaknya coba digunakan tim Prabowo untuk meningkatkan simpati masyarakat. Gejala itu sudah mulai terlihat dengan bermunculannya simpati dukungan kepada Prabowo di media sosial," ucap dia.

Baca juga: Sebagai Pemimpin Politik, Prabowo Dorong Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Kawasan Pantura

Maka dari itu, Jamiluddin menduga tim Prabowo ingin mengambil manfaat sebagaimana yang dialami SBY.

Jamiluddin melihat peluang ke arah itu sudah makin terlihat. 

"Hal itu setidaknya terlihat dari hasil survei terakhir yang tetap mendudukkan Prabowo dengan elektabilitas tertinggi," ucap Jamiluddin.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengeklaim Prabowo berhasil mendapatkan simpati publik setelah debat ketiga Pilpres 2024.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com