JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengimbau supaya masyarakat tidak hanya tergiur sosok dalam memilih pemimpin.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politik peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1/2024).
"Ini saya bicara sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia. Jangan tergiur, jangan hanya melihat sosoknya, tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu," kata Megawati.
Baca juga: Pidato di HUT PDI-P, Megawati: 51 Tahun Kita Bisa Begini Bukan karena Elite, Bukan karena Presiden!
"Cermati rekam jejaknya, moral dan etikanya, tanggung jawabnya, dan kemampuan memahami harapan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," sambung Megawati.
Menurut Megawati, hiruk pikuk dalam masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah rutinitas yang selalu terjadi setiap lima tahun dan bukan merupakan hal yang luar biasa.
Baca juga: 51 Tahun PDI Perjuangan: Ujian Kepemimpinan Megawati
"Terlebih ketika kita menghadapi sebenarnya ini hari-hari yang biasa setiap lima tahun. Tapi ternyata saya sering berbicara pada diri saya, 'Kok Pemilu ini sepertinya kok selalu dijadikan ajang.' Padahal, regulasi sudah mantap. Sudah ngerti siapa yang mesti coblos," ucap Megawati.
Megawati juga berpesan, Pemilu adalah alat bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan seluruh aspirasi politiknya. Maka dari itu, dia berharap masyarakat menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Megawati Akan Sampaikan Pidato Politik pada HUT ke-51 PDI-P
"Dalam proses ini terhadap siapa pun yang akan menjadi pemimpin ke depan haruslah dipertimbangkan dengan matang," ujar Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.